"Petugas mengamati pria yang mengenakan jaket merah, jeans biru, rambut putih memegang sesuatu seperti senapan," ungkap Benjamin Tucker, Wakil Komisaris Pertama NYPD. Orang-orang di dalam gedung langsung diminta untuk berlindung.
Seorang negosiator sandera dari kepolisian NYPD ditugaskan untuk berdialog dengan pria bersenjata itu di luar gedung Markas PBB New York. Setelah lebih dari tiga jam, petugas berhasil menyelesaikan situasi dengan damai tanpa ada insiden berarti.
Menurut juru bicara kepolisian, pria tersebut ingin menyerahkan beberapa dokumen yang ingin disampaikan ke PBB. Seraya memastikan tindakan tersebut tidak bertujuan sebagai aksi teror. "Dia memiliki beberapa dokumen yang ingin dia kirimkan ke PBB," ujar Kepala Operasi Khusus NYPD Harry Wedin.
Setelah dokumen-dokumen tersebut dipastikan akan disampaikan ke PBB, pria itu lantas menyerahkan diri. Petugas lantas membawa pria itu ke rumah sakit daerah untuk dievaluasi lebih lanjut.
(isf/isf)