Stop Makan Gorengan dan Rajin Minum Susu, Husin Sukses Pangkas Bobot 21 Kg

Diet Experience

Stop Makan Gorengan dan Rajin Minum Susu, Husin Sukses Pangkas Bobot 21 Kg

- detikHealth
Rabu, 19 Feb 2014 13:44 WIB
Stop Makan Gorengan dan Rajin Minum Susu, Husin Sukses Pangkas Bobot 21 Kg
Before
Jakarta - Menurunkan berat badan tentu bukan perkara yang mudah. Tak hanya membutuhkan niat, tetapi juga kedisiplinan. Setidaknya itulah yang menjadi prinsip Husin Peng (31). Baginya kedisiplinan merupakan kunci utama yang membuatnya bisa menurunkan berat badan sebanyak 21 kg dalam 6 bulan.

Kepada detikHealth, pria kelahiran 24 Agustus 1982 ini menceritakan pengalaman diet yang dijalaninya sehingga bobotnya yang semula 83 kg menjadi 62 kg, seperti ditulis pada Rabu, (19/2/2014):

Metode awal saya jalankan selama 6 bulan yaitu dengan melakukan diet ketat di mana dalam satu hari saya makan sebanyak 6 kali. Pagi hari saya makan roti gandum, telur rebus, sereal gandum, dan susu dengan kandungan protein yang tinggi. Jika lapar di selang waktu antara makan pagi dengan makan siang, saya makan snack ringan seperti singkong, kue lapis, atau roti gandum.

Saya tidak memasukkan nasi putih ke dalam menu makan siang, tidak jarang juga nasi putih saya ganti dengan nasi merah. Saya menghindari makanan yang diolah dengan cara digoreng. Saat makan siang saya memperbanyak sayuran dan buah. Lauk-pauk yang saya pilih pun hanya yang mengandung protein seperti ikan.

Nah, jika pada sore hari lapar, saya mengonsumsi kue-kue tradisional atau buah. Untuk menu makan malam kurang lebih sama dengan menu makan siang saya. Jika kemudian lapar saya akan mengisi perut saya dengan buah atau biskuit, ditambah dengan segelas susu berprotein tinggi.

Olahraga yang saya lakukan antara lain latihan kardio seperti treadmill atau berenang. Saya juga melakukan latihan angkat beban untuk menaikkan massa otot. Tidak lupa setiap usai berolahraga saya minum susu yang mengandung protein tinggi.

Saya juga menghindari makanan yang mengandung karbihodrat dan lemak tinggi seperti nasi, kentang, dan segala jenis gorengan. Sebagai gantinya saya memperbanyak asupan protein dan juga vitamin lewat buah-buahan dan sayur-sayuran. Semua itu dibarengi dengan banyak minum air putih dan juga istirahat yang cukup.

Metode tersebut masih saya jalankan hingga saat ini, bedanya hanya di olahraga saja dan juga tidak seketat 6 bulan pertama. Karena otot saya tergolong kecil, maka saya berkonsentrasi untuk menaikkan massa otot dengan memperbanyak olahraga angkat beban.

Hasilnya memuaskan walaupun belum mencapai hasil yang maksimal. Masih butuh kerja keras untuk bisa mendapatkan yang lebih maksimal, punya otot yang lebih kencang, dan tampil lebih percaya diri. Masih butuh disiplin diri yang tinggi, beban mental yang kuat, dan tekad yang bulat.

Sudah hampir dua tahun saya menjalani diet ini dan saya merasa lebih nyaman dengan berat badan saya saat ini yang stabil di angka 62 kg. Tidak ada kenaikan yang berarti dalam bobot tubuh saya. Walaupun banyak mitos yang mengatakan bahwa setelah menjalani diet maka bobot tubuh kita akan kembali seperti semula, tetapi hal ini tidak saya alami. Berat badan saya tetap stabil di angka 63-64 kg.

Kunci utamanya adalah disiplin. Hanya dengan disiplin, kita bisa mencapai apa yang kita inginkan. Disiplin dimulai dari diri sendiri. Disiplin untuk olahraga teratur, disiplin untuk menjaga pola makan, menjaga metabolisme tubuh, disiplin pada menu makanan, dan juga tidur yang cukup. Karena kita sendiri yang menjalalankan maka kitalah yang menentukan hasilnya, bukan orang lain.

(ajg/vit)

Berita Terkait