Pria yang tinggal di Sidoarjo, Jawa Tengah, ini pun sukses menurunkan berat badannya sebanyak 25 kg. Seperti apa kisahnya? Berikut penuturan Iqbal kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (19/3/2014):
Dulu saya minder jika diajak teman-teman saya untuk berenang, jadi tidak jarang saya menolak ajakan tersebut. Kalau pun saya menerima, biasanya saya hanya akan lama-lama berendam di dalam air agar badan saya tidak terlihat oleh teman-teman saya.
Ketika saya sedang bermain bola pun saya juga merasa minder dengan tubuh saya. Biasanya saya selalu ditempatkan sebagai penjaga gawang dengan alasan bola tidak akan mudah masuk karena terhalang badan saya. Jika saya ditempatkan sebagai pemain depan, teman-teman saya akan tertawa dan meledek saya karena perut saya yang berguncang ke mana-mana. Julukan seperti "gendut" dan "kebo" pun diberikan kepada saya karena bentuk tubuh ini.
Saya iri dengan teman saya yang berbadan kurus karena mereka bisa bergerak lebih lincah. Sampai akhirnya saya mempunyai keinginan untuk menyusutkan berat badan saya.
Saya sempat menjalankan metode diet dengan mengganti nasi putih dengan kentang, berhenti mengonsumsi gorengan, dan juga lari sejauh 5 km setiap pagi. Tapi hal tersebut tidak bertahan lama karena saya tidak terlalu suka dengan kentang. Diet ini hanya saya jalankan selama satu minggu saja. Selain terlihat pucat, tekanan darah saya juga menurun.
Akhirnya saya mengikuti saran saudara saya untuk melakukan fitnes dan mengatur pola makan. Saya tetap makan 3 kali sehari, hanya saja porsinya saya kurangi setengah. Saya mengganti camilan yang biasa saya makan dengan buah-buahan dan berhenti makan pada jam 6 sore. Saya juga mengurangi makanan yang berminyak dan minuman bersoda.
Setiap bangun dan sebelum tidur saya selalu melakukan olahraga ringan seperti sit-up, push-up, dan pull-up. Saya juga melakukan joging minimal 2 kali dalam sepekan. Penurunan berat badan pun terjadi perlahan tapi pasti. Pada bulan pertama bobot tubuh saya turun 5 kg, bulan kedua berat badan saya sudah turun 10 kg, dan sampai pada 6 bulan saya menjalankan diet ini bobot tubuh saya telah turun 25 kg.
Tidak hanya perubahan bobot tubuh, tinggi saya pun bertambah 3 cm menjadi 172 cm. Teman-teman yang memanggil saya gendut pun sudah berkurang, bahkan banyak orang yang tidak mengenali saya setelah bobot tubuh saya turun.
Saya tidak pernah merasa kalau diet yang saya lakukan adalah diet, hal tersebut telah menjadi gaya hidup saya. Bahkan ketika saya sudah mendapatkan berat badan yang ideal saya masih tetap melakukan rutinitas joging dan stretching sebelum tidur, disertai makan makanan bergizi.
(ajg/vit)











































