Kepada detikHealth, Rani menceritakan pengalamannya sukses menurunkan berat badan dari 61 kg menjadi 49 kg, seperti ditulis pada Kamis (27/3/2014):
Tidak mudah untuk seorang mahasiswi gemuk naik kendaraan umum, yang identik dengan kondisi penuh dan berdesakan. Mereka yang bertubuh kurus pasti tampak lebih mudah naik kendaraan umum. Oleh sebab itu, saya kemudian memutuskan untuk berdiet.
Diet yang saya lakukan bukan diet yang tidak sehat. Diet ini juga tidak memaksa saya untuk berhenti jajan atau menikmati semangkuk bakso, sepiring siomay, atau cokelat. Diet yang saya lakukan mudah, yaitu tetap makan 3 kali dalam sehari. Namun sebelum makan minumlah 2 gelas air putih karena membantu kita merasa kenyang.
Saya mengurangi nasi satu sendok per hari secara berkala sampai tidak ada nasi di piring saya dan juga memperbanyak makan sayuran. Misalnya hari pertama kurangi 1 sendok nasi, hari kedua kurangi 2 sendok nasi, hari ketiga kurangi 3 sendok nasi, dan seterusnya.
Jika saya ingin ngemil atau jajan, saya biasanya memakannya saat siang hari. Sebab saat itu saya masih aktif melakukan kegiatan, sehingga ngemil atau jajan tersebut sudah masuk dalam kategori makan siang. Usahakan untuk makan malam tidak lewat dari pukul 7 malam. Kalau memang merasa lapar saat larut malam, saya biasanya minum jus.
Selain mengatur pola makan, rajinlah berolahraga minimal 1 jam setiap pekan. Walaupun turunnya berat badan saya tidak pesat, tapi dengan cara ini berat badan saya tidak mudah naik.
(ajg/vit)











































