Ganti Minyak Goreng dengan Minyak Zaitun, Bobot Mui Li Turun 28 Kg

Diet Experience

Ganti Minyak Goreng dengan Minyak Zaitun, Bobot Mui Li Turun 28 Kg

- detikHealth
Rabu, 02 Apr 2014 12:20 WIB
Ganti Minyak Goreng dengan Minyak Zaitun, Bobot Mui Li Turun 28 Kg
Before
Jakarta - Tak perlu 'menciptakan' sendiri pola makan yang sulit dan tak sehat, penurunan berat badan dapat dicapai dengan cara yang tak 'menyiksa' tubuh. Seperti yang dilakukan oleh Mui Li (27). Bobotnya pun berhasil turun 28 kg, lho. Seperti apa diet yang dijalaninya?

Kepada detikHealth, wanita dengan tinggi badan 157 dan berat badan sebelum diet 80 kg ini menceritakan pengalaman berdietnya, seperti ditulis pada Rabu (2/4/2014):

Dari kecil saya suka makan dengan porsi besar dan terbawa sampai saya menikah. Nah, setelah menikah dan melahirkan perut saya jadi lebih buncit dan badan jadi lebih membengkak. Cepat lelah saat beraktivitas dan mengurus anak, saya pun mencoba berbagai diet, tapi semuanya gagal.

Saya pernah diet air putih, yaitu hanya minum air dari pagi sampai malam hanya minum air putih saja, pukul 7 malam baru saya makan. Memang dengan diet ini berat badan saya cepat turun, seminggu bisa turun 3 kg. Tapi saya malah jadi sakit, muntah-muntah, pusing, pucat, dan badan pun lemas.

Akhirnya saya mencari info tentang diet sehat dan mengambil kesimpulan bahwa kunci sukses diet adalah niat dan disiplin. Sejak saat itu saya mulai menjalani diet dengan disiplin yang kuat. Setiap pagi bangun tidur saya selalu minum 1-2 gelas air putih dan melakukan olahraga. Olahraga yang saya lakukan tidak perlu keluar biaya karena saya lakukan di rumah.

Saya melakukan gerakan jumping jack, sit-up, push-up, squat jump dan plank. Saya olahraga 5-6 kali dalam sepekan. Hari pertama menjalani olahraga ini badan saya sakit semua, tapi besok harinya saya tetap olahraga karena saya komitmen dengan tujuan saya dan harus disiplin.

Saya juga mulai merombak total pola makan saya. Saya sarapan dengan susu rendah lemak dan roti gandum, makan siang saya ganti nasi putih dengan nasi merah dan memperbanyak sayur. Saya juga makan dengan porsi lebih sedikit dari sebelumnya, tapi lengkap dengan sayur, tempe, tahu, ikan atau ayam, telur, dan daging.

Masakan saya tidak ada yang digoreng dan hanya ditumis. Minyak goreng saya ganti dengan minyak zaitun. Saya juga mengurangi garam dan menggantinya dengan lada agar rasanya tetap enak. Jika sore hari saya lapar, saya makan buah atau sayur tumis, begitu juga makan malam. Sebisa mungkin saya selalu minum 3-4 liter air putih setiap hari dan berhenti minum soda.

Tanpa saya sadari ternyata berat badan saya dalam 2 bulan sudah turun 7 kg. Senang sekali rasanya. Tetap saya lanjutkan pola ini dan setelah 6 bulan berat badan saya sudah turun menjadi 52 kg. Menurut saya sebenarnya ini bukan diet tapi lebih ke arah pola hidup sehat dan bonusnya adalah tubuh yang terlihat lebih indah, badan lebih bugar, dan saya juga tidak pernah lagi sakit kepala.

Buat semua yang ingin punya tubuh sehat dan indah, tidak ada yang mustahil jika dijalani dengan niat dan disiplin. Meski bobot sudah turun, saya tetap menjalani pola hidup seperti ini karena sudah saya jadikan gaya hidup.

(ajg/vta)

Berita Terkait