Mengandalkan agar-agar sebagai camilan selama berdiet, bobot Merry yang semula 61 kg berhasil turun menjadi 50 kg. Tubuhnya pun kini tampak lebih proporsional dibandingkan sebelumnya. Penasaran? Berikut rahasia diet Merry seperti diungkapkan kepada detikHealth dan ditulis pada Jumat (23/5/2014):
Untuk ukuran tinggi badan yang hanya 150 cm dan berat badan 61 kg saya sangat kesulitan mencari baju, terutama baju kerja. Tak hanya itu, saya juga jadi sering dipanggil 'gembrot'. Panggilan ini yang menurut saya paling menyakitkan.
Tapi dari adanya panggilan itulah saya kemudian bertekad untuk menguruskan badan. Meski sudah berkomitmen, awalnya saya sulit melakukannya karena saya punya penyakit mag akut. Kondisi ini mengharuskan saya tidak boleh telat makan dan dianjurkan sering ngemil.
Nah, karena niat saya untuk menurunkan berat badan sudah besar, akhirnya perlahan saya ubah pola makan saya. Saya cari bagaimana caranya supaya saya bisa tetap makan tapi tidak menggemukkan.
Makan pagi yang biasanya dengan menu nasi soto, mulai saya ganti dengan telur rebus dan sup sayur. Sementara untuk makan siang saya makan seperti biasanya, hanya saja sebelum makan saya minum teh hijau tanpa gula.
Andalan lain saya saat malam adalah konsumsi agar-agar atau kadang jelly. Agar tetap sehat dan tidak mengurangi manfaat seratnya, tentu saja gulanya saya pakai yang rendah kalori. Agar-agar ini selalu saya bawa ke kantor sebagai camilan. Rasanya segar dan mengenyangkan, selain itu tentu banyak serat yang sangat berguna untuk membantu diet saya.
Setelah 6 bulan konsisten menerapkan kebiasaan sehat ini, bobot saya berhasil turun 11 kg. Ukuran baju yang sebelumnya biasa pakai ukuran XXL sekarang sudah bisa pakai ukuran M.
(ajg/up)











































