Rutin Lompat Tali 200 Kali Tiap Sore, Haryono Turun Bobot 27 Kg dalam 6 Bulan

Diet Experience

Rutin Lompat Tali 200 Kali Tiap Sore, Haryono Turun Bobot 27 Kg dalam 6 Bulan

- detikHealth
Rabu, 13 Agu 2014 17:30 WIB
Rutin Lompat Tali 200 Kali Tiap Sore, Haryono Turun Bobot 27 Kg dalam 6 Bulan
Jakarta - Bagi Haryono (23), memiliki tubuh yang gemuk membuatnya semakin boros. Bagaimana tidak, ia harus menjahit pakaian di tukang jahit dan harga yang harus dibayarkan kadang lebih mahal.

Mencoba menurunkan berat badannya, pria yang akrab disapa Hary ini pun rutin olahraga lari setiap pagi dan lompat tali setiap sore. Tak hanya itu, ia juga menjaga pola makannya. Dalam 6 bulan, Hary berhasil mengurangi 27 kg berat badannya! Berikut paparannya kepada detikHealth, Rabu (13/8/2014):

Saya mulai menjalani diet ketika awal masuk kelas 3 SMA. Alasan saya melakukan diet adalah susah menemukan baju yang pas dengan ukuran tubuh, sehingga harus menjahit sendiri. Akibatnya tidak sesuai dengan mode di pasaran dan lebih mahal. Selain itu, ejekan karena tubuh yang sangat gemuk juga menjadi motivasi saya untuk menurunkan berat badan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam melakukan diet, saya melakukan olahraga lari secara rutin. Hampir setiap hari saya lari mulai pukul 5 sampai 6 pagi. Tak hanya itu, saya juga melakukan lompat tali rata-rata 200 lompatan setiap sore. Semua olahraga tersebut saya lakukan dalam keadaan perut kosong atau sebelum makan berat.

Selain olahraga, saya juga mengatur pola makan. Saya makan dua kali sehari yakni pagi hari sekitar jam 7 sampai 8 dan sore sekitar jam 4 sampai 6. Menu yang saya konsumsi tidak jauh berbeda dengan menu umumnya yang disajikan di rumah. Bedanya saya mengurangi konsumsi karbohidrat, terutama nasi dan memperbanyak sayuran.

Selama melakukan diet, saya masih mengonsumsi daging seperti biasa namun tidak berlebihan. Selain itu, saya juga mengurangi camilan yang manis dan digoreng.

Dalam enam bulan, saya tidak mengonsumsi gula untuk minuman apapun. Sehingga saya hanya mengonsumsi teh tawar atau kopi hitam pahit. Selain itu, saya juga tidak mengonsumsi es serta mi instan. Alhasil bobot saya yang semula 85 kg berhasil turun menjadi 58 kg saat ini dan masih stabil.

(ajg/up)

Berita Terkait