Optimalkan Joging, Berat Badan Ginta Turun 8 Kg dalam 2 Bulan

Diet Experience

Optimalkan Joging, Berat Badan Ginta Turun 8 Kg dalam 2 Bulan

- detikHealth
Kamis, 23 Okt 2014 15:30 WIB
Optimalkan Joging, Berat Badan Ginta Turun 8 Kg dalam 2 Bulan
Before
Bekasi - Memiliki tinggi badan 163 cm, Ginta Febryana Ramadhani (19) mengaku tak percaya diri lantaran berat badannya mencapai 56 kg. Baju-bajunya terasa sempit dan ketat saat digunakan. Sejak saat itu, ia kemudian memutuskan untuk rutin joging.

Selain joging, ia juga merombak pola makannya menjadi lebih sehat. Alhasil, berat badan gadis kelahiran 20 Februari 1995 ini pun berhasil turun menjadi 48 kg dalam waktu dua bulan saja.

Berikut penuturan Ginta kepada detikHealth tentang kisah pengalaman dietnya, seperti ditulis pada Kamis (23/10/2014):

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dulu saya merasa sangat kurang percaya diri karena bentuk badan saya semakin bertambah gendut. Saat memilih baju pun rasanya tidak ada yang muat lagi, semuanya tampak sangat ketat di badan.

Setiap melihat cermin, saya selalu berpikir bahwa bentuk badan saya kurang ideal. Lengan terlihat semakin besar, celana jeans banyak yang tidak muat, pipi semakin tembem, dan bila harus menaiki tangga di kampus rasanya sangat cepat lelah.

Akhirnya pada pertengahan bulan Juni lalu saya bertekad untuk menurunkan berat badan. Saya memakai pola joging sekitar 1 jam di pagi dan sore hari. Bila saya tidak sempat untuk joging, saya cukup melakukan senam aerobik di rumah dengan mengunduh video tutorialnya di situs YouTube.

Untuk pola makannya saya setiap bangun tidur selalu minum air putih, dilanjutkan dengan brunch (breakfast + lunch) sekitar jam 11 siang dengan mengurangi nasi dan lebih banyak mengonsumsi sayur. Malamnya saya makan di antara waktu magrib dan isya dengan mengonsumsi sayur saja. Bila malam terasa lapar, cukup minum air putih atau teh tawar.

Pola tersebut saya lakukan selama 2 bulan. Awalnya sangat susah untuk melakukan diet. Namun dari rutin joging saya merasa badan lebih sehat dan mulai bisa melatih pernapasan saat lari. Dulu hanya sanggup lari jarak pendek, namun sekarang saya sanggup lari sekitar 3 km.

Alhamdullilah berat saya pun turun dan relatif stabil. Teman-teman di kampus juga mengakui perubahan bentuk badan saya dan tentunya saya lebih percaya diri. Baju-baju yang dahulu terasa sempit sekarang juga sangat pas dikenakan. Demi menjaga bentuk badan sekarang, saya berkomitmen untuk tetap konsisten joging minimal 2 kali seminggu.

Intinya adalah niat dari dalam diri dan konsisten terhadap apa yang telah kita mulai. Berpikirlah bahwa olahraga membuat badan lebih sehat dan berat badan dapat turun adalah bonusnya. Selamat diet.

(ajg/vit)

Berita Terkait