Dikombinasikan dengan latihan kardio dan zumba di gym secara rutin, berat badan wanita yang memiliki tinggi badan 155 cm pun turun dari semula 63 kg menjadi 50 kg. Ingin coba tipsnya? Berikut kisah diet Hana, seperti ditulis detikHealth pada Kamis (19/3/2015):
Aku memutuskan untuk menurunkan berat badan tepatnya di bulan Agustus 2014. Sakit hati dan frustasi mendorong saya untuk membuktikan kalau saya bisa lebih langsing. Sebenarnya sudah dari dulu ingin berdiet, tapi niatnya belum besar sehingga gagal terus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam tips-tips tersebut diajarkan bahwa selama melakukan program penurunan berat badan dianjurkan untuk tidak mengonsumsi garam, gula, dan minyak. Jadi aku tidak bisa makan gorengan lagi. Sedihnya, sebab dunia terasa hambar tanpa tiga hal itu. Tapi karena niatku sudah besar, saat itu juga aku memutuskan untuk mengubah pola makan. Pola makanku kira-kira setiap hari seperti ini:
Pagi : roti gandum tanpa isi 2 lembar
Siang : nasi merah + sayur tanpa garam + ayam rebus
Sore : pepaya + melon
Malam : tidak makan apapun lagi
Begitu setiap harinya selama 2 bulan. Ayam rebusnya kadang suka aku ganti dengan tuna rebus atau telur rebus. Lalu untuk buah kadang aku ganti juga dengan pisang atau apel.
Terasa masih ada yang kurang, akhirnya aku memutuskan untuk bergabung dengan gym di wilayah Jakarta. Aku latihan paling banyak seminggu 4 kali. Setiap latihan biasanya aku kardio dulu setengah jam, lalu sisanya aku ikut kelas seperti kelas zumba dan body combat.
Jadi yang harus dilakukan di sini adalah membesarkan massa otot. Karena semakin besar massa otot maka akan semakin cepat proses pembakaran lemak dalam tubuh. Jadi aku juga latihan beban dna aku tidak takut jadi berotot.
Semakin hari aku menjalani ini badan terasa semakin enteng dan orang-orang pun banyak yang bilang aku lebih langsing. Yap, setelah sebulan menjalani program ini bobotku turun 4 kg. Berlanjut ke bulan berikutnya turun lagi 3 kg. Begitu juga bulan berikutnya makin turun makin turun, sampai akhirnya pas bulan Desember berat badanku sudah 50 kg. (Ajeng Anastasia Kinanti/Nurvita Indarini)











































