Ya, kini Diah jadi jauh lebih percaya diri setelah berat badannya turun menjadi 55 kg. Ingin tahu caranya? Berikut kisah diet Diah, seperti diceritakan dan ditulis detikHealth pada Rabu (3/6/2015):
Sejak duduk di bangku SD, SMP dan SMA badan saya memang sudah besar dan bertambah setiap tahunnya. Wajar saja, sebab saya hobi makan mi instan plus telur dua bungkus setiap hari. Saya juga selalu mandapatkan makanan apa pun yang saya mau. Ibu saya memberikan makanan apapun sampai saya sendiri yang bilang bosan, baru dia akan memberhentikannya.
Saya pun malas berolahraga sejak kecil. Saya makan dengan porsi banyak tanpa memikirkan kandungan kesehatannya. Dalam hal makanan, yang saya pikirkan hanya jumlahnya saja. Tubuh gemuk membuat saya sering diejek, terutama oleh kaum pria. Dengan tubuh yang besar, tidak sedikit yang mengejek karena tidak bisa olahraga berat dan selalu menjadi bahan bercandaan. Banyak di-bully karena kekurangan ini membuat saya jadi merasa malu.
Sampai akhirnya saya duduk di bangku kuliah dan mulai mencari informasi-informasi kesehatan yang lengkap dari pakarnya. Tidak hanya website dalam negeri, tapi saya juga baca rekomendasi dari website luar negeri. Sampai kemudian saya paham bahwa kunci menurunkan bobot adalah menaikkan metabolisme tubuh untuk mengubah lemak menjadi energi, bukan mengubah lemak menjadi air keringat yang seperti kita tahu sebelumnya.
Saya kemudian mencoba melakukan latihan kardio di pagi hari sebelum sarapan 30-45 menit setiap hari 5-6 kali seminggu. Saya juga sama sekali tidak makan makanan yang digoreng. Olahraga kadang saya variasikan menjadi jalan cepat dan berenang agar tidak jenuh. Saya juga meningkatkan pola latihan dan mencoba HIIT training, serta body lifting.
Pola makan yang saya jalani adalah tinggi protein. Saya memilih lebih banyak sayur dan protein di piring dan minum 2-3 liter air dalam sehari. Yang paling penting, saya konsisten istirahat tidur 8 jam sehari karena dalam posisi tidur pun tubuh tetap berkerja, penting tetap menjaga nutrisi yang tepat untuk memakasimalkan kerja tubuh membakar lemak.
Penurunan berat badan bukan untuk tujuan dari diet tapi hidup sehat adalah kunci utamanya. Terapkan dan konsisten terhadap itu, dan saya dapatkan tubuh yang sehat dan kuat. Jadikan diet sebagai gaya hidup bukan hanya raga saja yang indah tapi jiwa pun sehat. Alhasil bobot saya turun jadi 55 kg.
Baca juga: Sarapan Telur Rebus dan Lari di Tempat Tiap Hari, Bobot Antin Turun 14 Kg
(ajg/up)











































