Ya, semula gadis dengan tinggi badan 156 cm ini memiliki berat badan 63 kg. Namun kini ia menjadi jauh lebih percaya diri dengan berat badan 50 kg. Berikut kisahnya, seperti ditulis detikHealth pada Selasa (11/8/2015):
Dulu saya begitu malas untuk berolahraga, karena saya paling malas bila harus berkeringat dan kecapekan. Pola makan saya sebenarnya biasa saja, sehari makan 3 kali. Tapi karena energi yang dikeluarkan tidak begitu banyak, jadi lama-kelamaan timbunan lemak di tubuh saya pun menjadi banyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya yang saya andalkan bukan diet, tapi justru olahraga. Saya melakukan senam aerobik seminggu 2 kali, lalu saya fitness 5 kali seminggu, kadang 7 kali seminggu bila sedang bersemangat.
Saya melatih bagian chest/dada, leg/kaki, latihan squat, latihan back/punggung, latihan hamstring/paha, bicep, tricep, dan lain-lain. Tak lupa saya juga latihan kardio seperti berlari dan jalan cepat hampir setiap hari.
Saya tidak takut badan saya berotot dan tampak maskulin karena fitness. Saya tahu, hormon laki-laki dan perempuan sangatlah berbeda. Jadi prinsip saya 'makanan adalah anugerah, nikmatilah hidup lewat makanan, tapi jangan berlebihan. Tetap perhatikan gizi dan kalori'.
Baca juga: Andalkan Jeruk Nipis dan Madu, Berat Badan Ira Turun 20 Kg dalam 8 Bulan
(ajg/vit)











































