Dengan mengubah pola makan dan rutin berolahraga, berat badan Kibeng yang semula 81 kg turun menjadi 68 kg dalam waktu 10 bulan. Berikut kisah dietnya, seperti ditulis detikHealth pada Jumat (30/12/2016):
Pekerjaan saya membuat saya selalu pindah dari satu daerah ke daerah lain. Efeknya, berat badan saya naik terus-menerus hingga mencapai 81 kg. Saat sedang di daerah yang baru, saya sering sekali melakukan wisata kuliner di malam hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bertahun-tahun dengan kondisi tersebut, saya mulai sadar ada pola makan yang salah di samping olahraga yang tidak pernah saya lakukan. Awalnya saya mengurangi asupan kalori dengan mengurangi konsumsi nasi, serta melakukan olahraga di rumah seperti push-up, sit-up dan dance.
Berselang lima bulan kemudian, berat saya turun 5 kg. Sumber karbohidrat saya pun saya ganti dari nasi menjadi gandum dan kentang. Tak lupa saya imbangi juga dengan konsumsi buah-buahan dan sayuran.
Hari Senin sampai Jumat saya akan memperbanyak konsumsi sayuran. Lalu di hari Sabtu dan Minggu saya akan memakan segalanya, tapi tetap pada porsi kebutuhan kalori harian saya. Untuk mengurangi massa lemak saya, saya aktif di tempat fitness dengan mengikuti kelas kardio dan angkat beban maksimal 5 hari seminggu.
Seperti pepatah mengatakan 'no pain no gain', itu benar adanya. Sekarang berat badan saya selama 10 bulan total turun 13 kg menjadi 68 kg. Untuk mencapai berat ideal, saya harus mengurangi sekitar 4 kg lagi dan kini tengah saya upayakan.
Saya yakin bahwa proses itu butuh kesabaran, komitmen dan disiplin. Diet bukan berarti harus lapar. Saya selalu termotivasi dengan ungkapan 'you are what you eat'.
Baca juga: Rahasia Yudhianto Sukses Turunkan Berat Badan 13 Kg: Oatmeal dan Lari Pagi (ajg/vit)











































