Dulu Makan Tak Pernah Kenyang, Setelah Diet Berat Badan Susut 18 Kg

Diet Experience

Dulu Makan Tak Pernah Kenyang, Setelah Diet Berat Badan Susut 18 Kg

Andika - detikHealth
Sabtu, 23 Des 2017 11:00 WIB
Dulu Makan Tak Pernah Kenyang, Setelah Diet Berat Badan Susut 18 Kg
Foto: dok: pribadi
Jakarta - Mengubah kebiasaan tidak selalu mudah, apalagi terkait pola makan. Ini adalah perubahan perilaku yang drastis dari yang semula tidak pernah kenyang kalau makan, jadi sangat disiplin menjaga pola makan hingga bisa memangkas bobot 18 kg.

Pria bernama Andika ini mulai merasa butuh berubah setelah teman-temannya mengatakan perutnya makin membuncit. Dengan usia yang baru 29 tahun saat itu, ia merasa panik karena berat badannya bisa makin melonjak jika makannya tidak dikontrol.

Dengan diet yang lumayan ketat, Andika sukses memangkas bobotnya. Celana-celana lama yang nyaris disumbangkan ke orang lain karena sudah tidak muat, kini bisa dimanfaatkannya lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini Andika membagikan kisahnya untuk pembaca detikHealth. Jangan lupa tinggalkan komentar jika menurutmu cerita ini cukup inspiratif.

Sebelum Agustus 2017, saya adalah manusia dengan kebiasaan buruk yaitu kebiasaan memakan makanan apa saja yang disuka, yang terhidang di atas meja. Bahkan saya suka menjadi 'penampung' makanan yang tidak habis dimakan anak atau istri sampai saya dijuluki 'karung bolong' (julukan untuk perut yang tak pernah kenyang).

Olahraga? Ah.. jauh, itu bukan kebiasaan saya. Bagi saya dulu, lebih memilih duduk di depan TV atau melihat gadget sambil ngemil yang kalau belum habis belum bisa berhenti mengunyah. Kapan pun rasa lapar itu datang, bahkan yang lebih parah tidak laparpun bisa makan tanpa peduli malam jam berapapun.

Hal seperti itu berlangsung bertahun-tahun hingga bobot badan mencapai 88kg dengan tinggi 160cm. Sangat tidak ideal, obesitas, tidak enak dilihat. Untuk bercermin saja rasanya malu apalagi untuk difoto seluruh badan. Dan saya harus merelakan kaos-kaos kesayangan untuk dikasihkan ke orang. Celana juga begitu nasibnya, diberikan istri ke orang lain dengan alasan sudah tidak muat lagi. Nyess.. sedih rasanya.

Itu cerita sebelum Agustus 2017, sebelum saya menemukan moment yang mengharuskan saya untuk segera berubah yakni, beberapa kawan yang mengenal saya semenjak sekolah dulu kaget melihat perubahan tubuh saya jadi gendut (buncit) begini di acara reuni. Usia saya masih 29 tahun, Oktober nanti ulang tahun saya yang ke 30, lalu mau seperti apa saya nanti di usia selanjutnya, pikir saya dalam hati.

Kubuka file-file lama di komputer. Foto-foto jaman masih langsing turut menghapus perasaan tertekanku. Ah andai saja waktu bisa diputar, tentu pola makan akan saya perhatikan betul sehingga saya tidak harus meratapi kegemukan ini.

Oke.. saya putuskan untuk diet, itu tanggal 6 Agustus tahun 2017. Lalu, mulai belajar tentang diet dan segala seluk beluknya. Bermacam pola diet saya pelajari dari mulai keto, mayo, golongan darah tapi pada akhirnya saya putuskan untuk diet dengan pola OCD karena saya rasa itu yang cocok dengan saya.

Target saya, di ulang tahun yang ke-30 pertengahan Oktober nanti, saya sudah bebas dari kebuncitan. Hari pertama diet dengan mengambil jendela makan langsung 24 jam artinya hanya makan sekali sisanya hanya boleh minum air putih, teh tanpa gula, kopi tanpa gula, puasa OCD adalah puasa dari kalori jadi kita masih boleh mengkonsumsi apapun asal non kalori.

Karna keinginan yang kuat untuk berubah sehingga diet saya selama 4 bulan ini mulai terlihat progresnya. Bulan pertama diet saya sama sekali tidak olah raga karna diet dan olahraga bagi saya adalah dua hal yang berbeda walaupun kata orang untuk hasil lebih maksimal harus disertakan olah raga. Bukan karna saya tidak mau olahraga tapi lebih kepada ingin fokus menata pikiran dan menguatkan mental dalam rangka mengubah kebiasaan makan dan ngemil. Saya harus benar-benar terbiasa dengan pola makan diet ini. Dua minggu berjalan mulai terasa perut kendor sampai sebulan, mungkin ini yg dinamakan kulit mengendor pasca diet tanpa olah raga.

Saya putuskan untuk olahraga rutin di tempat gym, angkat beban katanya lebih efektif untuk menyingkirkan lemak. Begitu kata ahli nutrisi yang vidionya sering saya lihat di youtube. Tiap pagi seminggu 5x saya gym selama 1 jam, dan lari di sekitar kompleks rumah.

4 bulan ini, berat ku sudah 70kg dari sebelumnya 88kg. Perut tidak lagi buncit, sisa sisa kaos lama yang masih ada di lemari, kaos jaman SMA jadi muat lagi, celana yang sebelumnya ukuran 38 sekarang ukuran 32 artinya semua celanaku kedodoran. Kado ulang tahun yang penuh perjuangan ya..

Dan Tahun baru 2018 saya bertekad untuk hidup sehat. Keluarga bergembira terutama istri, mama, dan anakku dengan perubahan ini. Menjaga kesehatan adalah bagian dari cara kita menyukuri nikmat sehat, dan itu harus diaktualisasikan.

Selamat Tahun baru 2018! Untuk teman teman yang sedang diet, teruslah berusaha pasti berhasil asal jangan pernah menyerah, nikmati prosesnya. siapkan anggaran untuk membeli celana baru ya..

Baca juga: Bagikan Pengalaman Diet Sehat Kamu, Dapatkan Hadiah Voucher Belanja

(up/up)

Berita Terkait