Termotivasi Turunkan Bobot 30 Kg Gara-gara Gangguan Menstruasi

Diet Experience

Termotivasi Turunkan Bobot 30 Kg Gara-gara Gangguan Menstruasi

Siti Yuliani - detikHealth
Rabu, 27 Des 2017 13:00 WIB
Termotivasi Turunkan Bobot 30 Kg Gara-gara Gangguan Menstruasi
Foto: dok: pribadi
Jakarta - Sebagai perempuan, Siti Yuliani khawatir badannya yang gemuk akan berdampak pada sistem reproduksi. Terlebih, ia mengalami haid yang cukup lama yakni hingga 14 hari.

Gangguan menstruasi tersebut memang tidak begitu serius menurut dokter yang memeriksanya. Namun kekhawatiran bahwa berat badannya yang mencapai 111 kg bisa berdampak pada peluang hamil di kemudian hari, diperkuat oleh sang dokter.

Sejak itu, Siti termotivasi untuk mengubah gaya hidup. Tidak hanya membatasi asupan karbohidrat, ia juga menyempatkan diri olahraga 30-40 menit setiap hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini, Siti membagikan cerita perjalanan dietnya selama ini untuk pembaca detikHealth. Jangan lupa tinggalkan komentar jika menurutmu cerita ini cukup inspiratif.

Dikarenakan menstruasi saya memiliki durasi yang sangat lama bisa sampai 14 hari lebih baru selesai, saya memutuskan ke dokter pada Februari 2017 karena saya takut ada penyakit seperti kista atau miom atau pun penyakit lainnya.

Lalu saat saya ke dokter dan di USG dokter mengatakan bahwa rahim saya bersih tidak ada penyakit yang aneh-aneh, hanya sedikit pendarahan karena saat itu memang saya dalam posisi sedang haid. Namun dokter bilang bahwa saya terlalu gemuk yang mengakibatkan haid saya berlebih.

Bahkan beliau bilang indung telur saya kecil karena tertutup lemak dan saya diharuskan melakukan diet dan ke ahli gizi. Dan pada saat ke dokter itulah saya merasa sangat tertampar. Saya sadar selama ini saya hidup sangat tidak sehat.

Sebenarnya banyak yang mengatakan saya harus diet terutama orangtua. Namun saat di dokter lah saya mulai sadar saya ga mau saat saya sudah menikah tidak bisa hamil dan itulah titik balik saya dan menyatakan saya harus diet harus hidup sehat. Saya mencari-cari info ke teman kantor saya yang juga pernah obesitas dan internet dan temen saya ini menyarankan diet dengan metode pola makan dan olahraga setiap hari.

Pada bulan pertama saya berhasil turun sekitar 2- 3 kilo dan alhamdulillah sampai sekarang masih turu. Dan alhamdulillah dari awal Februari sampai akhir Desember ini saya sudah turun sekitar 30 KG dan masih ingin sekitar 10 - 15 KG

Yang saya rasakan saat ini adalah seneng bisa pakai baju yang bagus-bagus beli baju murah pun masih ada ukurannya. Saya bisa pakai sepatu boot yang sebelumnya ga muat hehe... Baju-baju lama bisa dipakai lagi, yang pasti saya kuat naik turun tangga jembatan penyebrangan dekat kantor. Biasanya saya paling malas hehe. Dan haid saya sudah normal, sebulan saya hanya haid sekitar 4 hari.

Sebelum saya berdiet saya berpikir ngapain sih capek-capek diet makan kok dilarang-larang nyiksa diri? Tapi ternyata dengan tubuh saya yang obesitas lah saya sudah menyiksa diri sendiri dengan memberikan asupan makanan yang tak sehat.

Jadi intinya dari diet ini yang terpenting adalah komitmen dan disiplin insyallah usaha tidak membohongi hasil. Oh ya diet saya ini tidak menghilangkan karbo tapi hanya mengurangi.

Pola diet saya :

Sarapan :

- Roti tawar 2 slice + Susu segelas jangan lebih dari jam 9 pagi
- bubur ayam (sesekali dan tanpa kuah santan dan kerupuk)

Makan Siang :

- Nasi 5 sendok makan
- sayur dan lauk (banyakin sayur)

Snack:

- kacang-kacangan atau kuaci (kacangnya disangrai atau dipanggang)
- Buah-buahan

Makan Malam :

Buah-buahan atau sayuran tanpa nasi

dan olahraga sekitar 30 - 40 menit sehari

Selamat mencoba buat kalian semoga ini bisa menginspirasi ya dan semangat hidup sehat dan bisa pakai baju lucu-lucu hehe.

Baca juga: Bagikan Pengalaman Diet Sehat Kamu, Dapatkan Hadiah Voucher Belanja



(up/up)

Berita Terkait