.webp)
Jakarta - Perubahan suasana hati yang sangat ekstrem merupakan tanda kondisi psikis orang dengan gangguan bipolar. Ketika yang dirasakan tertuang di kanvas, cantik lho.
Cantik! Ungkapan Ekspresi Orang dengan Bipolar di Atas Kanvas
Sabtu, 04 Mar 2017 16:20 WIB
Pameran lukisan karya orang-orang dengan bipolar digelar oleh Bipolar Care Indonesia dalam rangka peringatan Hari Bipolar Sedunia yang diperingati tiap 30 Maret. Kegiatan dilakukan di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (4/3/2017). (Foto: Nurvita Indarini/detikHealth)
Hypomania, salah satu judul lukisan yang turut dipamerkan. Ini adalah karya Dinihari Suprapto. Hipomania sendiri adalah fase di mana orang dengan bipolar punya semangat yang baik, produktif, energik dan gembira. Tapi di fase ini, orang dengan bipolar bisa saja mengambil keputusan yang buruk dan membahayakan hubungan sosialnya. (Foto: Nurvita Indarini/detikHealth)
In a Good Mood merupakan lukisan lain yang dipamerkan. Lukisan ini adalah karya Hana Madness, salah satu orang dengan bipolar. Mood yang baik bisa didapat dalam fase stabil atau euthymic. Di fase inilah orang dengan bipolar punya perasaan sama dengan orang-orang lain pada umumnya. (Foto: Nurvita Indarini/detikHealth)
Selain pameran lukisan, ada beberapa foto juga yang turut dipamerkan. Salah satunya berjudul 'Gamang' karya Adji Sasmita. Di bawah karyanya dia menulis 'I can no longer relate to the 'what's wrong?' question. Tell me what's right when everything went wrong'. (Foto: Nurvita Indarini/detikHealth)
Lukisan berjudul 'Empty' ini karya Vindy Ariella yang juga orang dengan bipolar. Vindy sendiri merasa melukis bisa menjadi kegiatan yang baik untuk menyampaikan hal-hal yang tengah dirasakannya. (Foto: Nurvita Indarini/detikHealth)
Foto lain yang dipamerkan adalah hasil jepretan Mathea Gioli. Dari karyanya dia ingin membuktikan bahwa meski banyak orang merasa dirinya berbeda dan tidak mampu, tapi dia berhasil membuktikan bahwa dirinya mampu berkarya. (Foto: Nurvita Indarini/detikHealth)
