Berburu Dahak TB di Pasar Kramat Jati

Berburu Dahak TB di Pasar Kramat Jati

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Jumat, 24 Mar 2017 16:03 WIB

Jakarta -

Hari Tuberkulosis (TB) sedunia diperingati oleh para petugas kesehatan dengan gerilya mencari pasien. Mereka rela blusukan di tengah keramaian pasar.

Para petugas melakukan jemput bola di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur karena banyak orang beralasan terlalu sibuk untuk memeriksakan diri di puskesmas. (Foto: Uyung/detikHealth)

Tiap satu orang yang terinfeksi TB dan tidak terobati, terdapat risiko penularan pada 10-15 orang di sekitarnya. (Foto: Uyung/detikHealth)

Salah satu gejala infeksi TB aktif adalah batuk yang tidak sembuh-sembuh. Dianjurkan untuk memeriksakan dahak untuk memastikan status infeksinya. (Foto: Uyung/detikHealth)

Meski sudah didatangi petugas, pemeriksaan TB tidak selalu mudah dilakukan. Beberapa orang kesulitan untuk mengeluarkan sampel dahak.  (Foto: Uyung/detikHealth)

Sebagian yang lain menolak untuk diperiksa karena alasan lain, misalnya sungkan atau takut menerima kenyataan kalau-kalau ketahuan ada penyakit. (Foto: Uyung/detikHealth)

Bahkan ketika sudah menjalani pengobatan TB, masih ada tantangan lain yakni kepatuhan pasien. Sekitar 16 persen pasien TB tidak menyelesaikan pengobatan dan berisiko mengalami infeksi MDR (Multi Drug Resistant) TB yang lebih sulit disembuhkan. (Foto: Uyung/detikHealth)

Berburu Dahak TB di Pasar Kramat Jati
Berburu Dahak TB di Pasar Kramat Jati
Berburu Dahak TB di Pasar Kramat Jati
Berburu Dahak TB di Pasar Kramat Jati
Berburu Dahak TB di Pasar Kramat Jati
Berburu Dahak TB di Pasar Kramat Jati
Berita Terkait