Perang saudara di Yaman menghancurkan sebagian besar faskes dan rumah sakit. Dampaknya kolera mewabah sejak bulan lalu.
Tercatat sejak 27 April 2017, sudah ada 180 orang meninggal dan lebih dari 11.000 yang terinfeksi kolera. Tampak pada foto, seorang anak yang dirawat di lantai karena tak kebagian tempat tidur. (Foto: REUTERS/Abduljabbar Zeyad)
Sebagian besar kasus kolera terjadi di ibukota Sana'a, tempat para pendukung gerakan Houthi berkuasa. (Foto: REUTERS/Abduljabbar Zeyad)
Kolera merupakan penyakit diare akut yang bisa membunuh dalam waktu beberapa jam jika pasien tidak ditangani dengan baik. Anak-anak berusia 5 tahun ke bawah dengan gizi buruk memiliki risiko paling tinggi terinfeksi penyakit ini. (Foto: REUTERS/Abduljabbar Zeyad)
Salah satu cara penanganan kolera adalah memberikan air minum yang cukup dan antibiotik jika perlu. Masalahnya, tidak semua pasien kolera mengalami gejala seperti diare dan muntah-muntah, yang membuat penanganan sering terlambat. (Foto: REUTERS/Abduljabbar Zeyad)
WHO menyebut salah satu faktor mengapa wabah kolera begitu mematikan di Yaman adalah ketiadaan rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Seperti sudah diketahui, Yaman saat ini sedang mengalami perang saudara yang sudah menelan lebih dari 10.000 korban jiwa. (Foto: REUTERS/Abduljabbar Zeyad)