Dengan agoraphobia yang dimilikinya, Jacqui Kenny mungkin hanya bisa bermimpi untuk keliling dunia. Tetapi teknologi membantu memuluskan jalannya.
Jacqui Kenny adalah seorang fotografer yang tinggal di London. Ia mengaku telah berkunjung ke 1.000-an kota di seluruh dunia. Menariknya, ribuan tempat itu ia 'datangi' lewat teknologi Google Street View saja. (Foto: Instagram/Agoraphobic Traveller)
Jacqui mengaku tak ingat betul sejak kapan ia mengidap agoraphobia. Setahu dia, kondisi ini muncul ketika ia merasakan serangkaian serangan panik dan gejala ansietas saat usianya baru 20-an tahun. Namun wanita Jacqui baru resmi didiagnosis dengan kondisi ini tepat 8 silam lalu. (Foto: Instagram/Agoraphobic Traveller)
"Saya ini pecinta fotografi tetapi saya tak bisa keluar rumah. Jadi Street View memberi saya dunia baru ini," tuturnya. Padahal wanita berusia 43 tahun itu juga bercita-cita menjadi fotografer National Geographic sejak masih kecil. (Foto: Instagram/Agoraphobic Traveller)
Hingga saat ini, Jacqui mencatat ada 27.000-an foto yang ia jepret dari penelusurannya. Temanya beragam, tetapi ia sering memotret bangunan dan sesekali mengambil foto aktivitas masyarakat yang tinggal di berbagai titik di seluruh dunia. (Foto: Instagram/Agoraphobic Traveller)
Namun yang paling menarik dari foto-foto hasil jepretan Jacqui adalah follower atau penikmatnya bisa melihat dunia dari mata seseorang dengan fobia. Agoraphobia sendiri lebih kompleks dari sekedar fobia keramaian, tetapi mereka juga sulit bepergian ke tempat lain atau bahkan meninggalkan rumah. (Foto: Instagram/Agoraphobic Traveller)