Foto Suasana Ketika Mahasiswi Jalani Bedah Otak dalam Kondisi Sadar

Foto Suasana Ketika Mahasiswi Jalani Bedah Otak dalam Kondisi Sadar

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Sabtu, 29 Jul 2017 07:36 WIB

Jakarta -

Baru-baru ini seorang mahasiswi asal Yogyakarta menjalani operasi tumor di otak. Menariknya, otak gadis ini 'diutak-atik' saat dirinya sadar.

Tumor di otak gadis ini, sebut saja DA, diduga berbentuk glioma. Tumor jenis ini berbentuk mirip dengan otak sehingga sulit dibedakan. Untuk itu direkomendasikan agar diangkat dengan awake brain surgery. (Foto: Tim dr Irwan Barlian, SpBS (K)

Di awal operasi, pasien ditidurkan terlebih dulu, yaitu ketika tengkoraknya dibuka. Setelah tumornya ketemu, pasien dibangunkan dan diminta melakukan sesuatu, seperti membaca cerita dari ponsel. (Foto: Tim dr Irwan Barlian, SpBS (K)

dr Neimy Novitasari, SpS memantau gelombang otak pasien untuk mengevaluasi apakah tim dokter sudah mengambil tumor dengan tepat tanpa mengganggu jaringan otak sehat yang ada di sekelilingnya. (Foto: Tim dr Irwan Barlian, SpBS (K)

Menurut dr Irwan Barlian, SpBS (K) yang memimpin prosedur ini, awake brain surgery memiliki sejumlah kelebihan, di antaranya lebih aman karena dapat mencegah terjadinya kesalahan saat pengambilan tumor. Di sisi lain, tumor yang diangkat bisa maksimal. "Kalau tumor itu batasnya nggak jelas, kita ndak bisa ngambil maksimal karena ragu-ragu. Tapi dengan dipasang monitor kita tahu ini yang mana yang boleh diambil dan yang mana yang nggak boleh kena," terangnya. (Foto: Tim dr Irwan Barlian, SpBS (K)

asien juga didampingi oleh kakaknya yang kebetulan merupakan seorang dokter. Sang kakak diminta mengajak pasien bercakap-cakap, termasuk membantu memberikan soal matematika maupun tebak gambar untuk memastikan fungsi otak pasien masih berjalan dengan normal. (Foto: Tim dr Irwan Barlian, SpBS (K)

dr Irwan dan rekannya, dr Tedy Apriawan, SpBS tengah mengamati respons komunikasi dari pasien. Operasinya sendiri digelar di RSI Jemursari Surabaya pada hari Selasa (11/7) silam. Hanya dalam waktu 3 hari, pasien sudah diperbolehkan pulang. (Foto: Tim dr Irwan Barlian, SpBS (K)

Pasien sudah bisa duduk dan beraktivitas seperti biasa hanya 3-4 hari setelah dioperasi. Ia mengaku nyeri di kepalanya sudah jauh lebih berkurang, dan tidak merasakan efek samping dari operasi fenomenal yang baru saja dijalaninya. (Foto: Rahma Lillahi Sativa/detikHealth)

Foto Suasana Ketika Mahasiswi Jalani Bedah Otak dalam Kondisi Sadar
Foto Suasana Ketika Mahasiswi Jalani Bedah Otak dalam Kondisi Sadar
Foto Suasana Ketika Mahasiswi Jalani Bedah Otak dalam Kondisi Sadar
Foto Suasana Ketika Mahasiswi Jalani Bedah Otak dalam Kondisi Sadar
Foto Suasana Ketika Mahasiswi Jalani Bedah Otak dalam Kondisi Sadar
Foto Suasana Ketika Mahasiswi Jalani Bedah Otak dalam Kondisi Sadar
Foto Suasana Ketika Mahasiswi Jalani Bedah Otak dalam Kondisi Sadar
Berita Terkait