Berbagai Penyebab Kanker Paru di Kalangan Non-perokok
AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Kamis, 10 Agu 2017 16:18 WIB
Jakarta -
Para pakar kesehatan sepakat, kebiasaan merokok bisa meningkatkan risiko kanker paru. Namun bukan berarti non-perokok bebas dari risiko penyakit ini.
Menjadi perokok tangan kedua (second hand smoker) atau disebut juga perokok pasif, adalah faktor risiko kanker paru. Sekitar 15-35 persen kanker paru di kalangan non-perokok, terjadi pada second hand smoker. Foto: Thinkstock
Asbestos, sejenis material yang banyak dipakai untuk spare part kendaraan bermotor, termasuk salah satu penyebab kanker paru di kalangan non-perokok. Kontribusinya terhadap kanker paru terbilang kecil dan makin berkurang dengan makin dihindarinya penggunaan asbestos. Foto: Thinkstock
Polusi udara akibat asap karbon juga meningkatkan risiko kanker paru. Termasuk di antaranya, asap kendaraan bermotor, asap pabrik di kawasan industri. Foto: Thinkstock
Radiasi saat menjalani terapi jenis kanker lain, juga bisa meningkatkan risiko kanker pada paru-paru. Pada perempuan, ini bisa ditemukan pada pasien kanker payudara yang menjalani radioterapi. Namun peningkatan risikonya diklaim tidak seberapa tinggi. Foto: Thinkstock
Tidak merokok, tidak kena polusi, tetap bisa kena kanker paru. Penyebabnya adalah mutasi genetik, yang bisa jadi diwariskan atau didapat akibat pengaruh lingkungan. Foto: Thinkstock