.webp)
Jakarta - Media sosial yang digunakan untuk menyebar hoax dan kebencian bisa berakibat buruk bagi kesehatan jiwa. Agar mental tak terganggu, simak tips berikut ini:
Tips dari Psikiater Agar Penggunaan Medsos Tak Picu Gangguan Jiwa
Senin, 28 Agu 2017 14:35 WIB
dr Andri, SpKJ, psikiater dari Klinik Psikosomatik RS Omni Alam Sutera ini menyampaikan lima tips yang bisa dilakukan untuk bisa lebih bijak menggunakan media sosial. Foto: Thinkstock
Pertama, gunakan media sosial untuk menjalin persahabatan, memberikan berita yang positif, dan menjalin silahturahim dengan sesama. Foto: Thinkstock
Kedua, jika mendapatkan broadcast berita jangan terlalu mudah percaya dan langsung meneruskan. Cek dulu atau cukupkan broadcast itu berhenti sampai Anda saja. Jangan merasa tidak 'update' atau ketinggalan berita dengan tidak meneruskan berita tersebut. Foto: Thinkstock
Ketiga, beberapa berita yang mengandung unsur SARA dan sekiranya bisa menimbulkan konflik pertentangan antara sesama teman atau saudara baiknya disaring terlebih dahulu. Bijaklah dalam menyebarkan berita seperti ini karena mungkin tidak semua orang punya pikiran yang sama dengan Anda. Foto: Thinkstock
Keempat, bermedia sosial di Facebook dan Twitter mungkin tidak selalu harus memberikan komentar. Jaga diri kita untuk lebih bijak dalam memberikan komentar dan menjaga jari kita meneruskan berita yang sepertinya malah bisa menimbulkan konflik di kemudian hari. Foto: Thinkstock
Kelima, salah satu definisi sehat jiwa adalah kemampuan kita untuk berpikir positif tentang diri kita dan orang lain. Biasakanlah berpikir demikian, maka kita akan bisa menjadi lebih baik dalam hidup ini. Foto: Thinkstock
