Nyeri di 9 Titik Ini Bisa Dipicu Tekanan Emosi

Sakit kepala adalah salah satu keluhan yang biasa disebabkan stres harian. Ini adalah keluhan wajar dan bisa ditangani dengan bersantai atau beristirahat dari kesibukan yang membuat Anda penat. (Foto: iStock)

Nyeri di leher tidak selalu karena Anda kelamaan menunduk atau menahan beban berat di sekitar leher. Nyeri di bagian ini juga bisa terjadi ketika Anda tidak bisa memaafkan orang lain dan diri sendiri. Jika benar demikian, coba lihat sisi lain yang bisa Anda cintai atau syukuri. (Foto: thinkstock)

Nyeri di pundak bisa dirasakan ketika Anda membawa beban emosional yang berat. Untuk mengatasinya, fokus untuk memecahkan masalah secara proaktif dan mintalah tolong pada orang lain agar beban Anda terbagi. (Foto: ilustrasi/thinkstock)

Nyeri di punggung atas berarti Anda tidak memiliki cukup dukungan emosional. Ini bisa disebabkan kurangnya rasa cinta dan penerimaan dari lingkungan di sekeliling Anda. Cobalah terbuka dan berlaku baik pada orang lain agar Anda mendapat teman baru. (Foto: thinkstock)

Sementara itu, nyeri di punggung bawah bisa dipicu masalah keuangan. Kecemasan tentang hal ini tidak akan terselesaikan jika Anda tidak mengusahakan perencanaan keuangan yang lebih baik untuk mengatasi masalah yang sudah terjadi. (Foto: thinkstock)

Nyeri di siku bisa muncul ketika Anda kaku menghadapi perubahan dalam hidup Anda. Lebih berkompromi dan santai menghadapi perubahan hidup adalah cara terbaik untuk melunakkan kekakuan di tubuh dan hidup Anda. (Foto: ilustrasi/thinkstock)

Nyeri di tangan bisa dirasakan ketika Anda tidak bisa menjangkau orang lain seperti yang Anda harapkan. Cobalah lebih terbuka dan ramah untuk ikut makan siang bersama teman kerja baru atau mengobrol bersama mereka di waktu sengang. (Foto: ilustrasi/thinkstock)

Jika Anda susah 'move-on', paha Anda bisa jadi sasaran nyeri. Menolak untuk bergerak dan berubah akan memicu keluhan ini. (Foto: ilustrasi/thinkstock)

Nyeri di lutut bisa jadi pertanda bahwa ego Anda masih terlalu besar untuk menghadapi situasi Anda saat ini. Belajarlah untuk menghargai kehadiran dan hak orang lain dalam ambisi Anda. Dengan demikian, Anda tidak akan terkena bumerang dari masalah emosional Anda sendiri. (Foto: Thinkstock)