Sudah Mandi Masih Saja Bau, Ini Kemungkinan Penyebabnya

Stres, kecemasan, atau depresi memicu seseorang untuk banyak mengeluarkan keringat sehingga bakteri cepat untuk berkembang. Ketika bakteri tumbuh, bau badan dengan cepat akan tercium. (Foto: ilustrasi/thinkstock)

Mengonsumsi alkohol dengan jumlah banyak juga bisa mengarah pada bau badan. Kelebihan alkohol yang tidak terproses oleh ginjal akan langsung keluar melalui pori-pori. (Foto: Thinkstock)

Diabetic ketoacidosis adalah kondisi di mana ada penumpukan keton karena hormon insulin yang rendah. Ini menghasilkan bau yang digambarkan mirip bau buah atau bisa mirip dengan bau cat kuku. (Foto: iStock)

Gangguan metabolis juga dapat menjadi kemungkinan. American Journal of Medicine menunjukkan bahwa sepertiga orang yang melaporkan bau tubuh yang tidak dapat dijelaskan secara terus-menerus mengalami gangguan metabolik turunan yang disebut trimethylaminuria. Gangguan tersebut mencegah enzim tubuh memecah trimetilamin (TMA), senyawa berbau amis yang ditemukan pada makanan kaya kolin seperti susu, telur, atau ikan laut. (Foto: Thinkstock)

Pola makan yang terlalu sering memakan sayuran kaya sulfur contohnya brokoli dan kol. Ketika dicerna tubuh, kandungannya ada yang keluar juga melalui keringat sehingga badan Anda bisa saja berbau seperti telur. (Foto: GettyImages)

Selain itu, konsumsi makanan yang terlalu banyak menggunakan rempah-rempah masuk dalam daftar kemungkinan penyebab bau badan. Bau kuat pada rempah-rempah dapat ikut tercium saat tubuh mengeluarkan keringat jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan rempah-rempah yang berlimpah. (Foto: iStock)

Tidak mencukur bulu ketiak mampu menimbulkan bau badan apabila tidak merawatnya dengan baik. Sebaiknya, perhatikan kesehatan kulit bawah lengan Anda dari akumulasi bakteri agar tetap memiliki keharuman sepanjang hari. (Foto: Thinkstock)