8 Bukti Kesehatan Jantung Pengaruhi Kehidupan Seks Pria

Pada pria, rutin bercinta dapat menurunkan risiko serangan jantung. Pasalnya, menurut jurnal Sexual Medicine berhubungan seks secara rutin bisa menurunkan kadar homosistein. Senyawa ini secara alamiah ada di dalam darah dan berisiko memicu sumbatan pada pembuluh darah. (foto: thinkstock) (Foto: thinkstock)

Seseorang yang baru saja sembuh dari serangan jantung memiliki risiko pada fungsi seksualnya. Nah, masalah yang sering dikeluhkan pria pun bermacam, seperti disfungsi ereksi dan tidak tertarik melakukan hubungan seks. (foto: thinkstock)

Aktivitas seks sering dikategorikan sebagai aktivitas fisik yang berat sehingga dikhawatirkan memicu serangan jantung. Namun, peneliti dari University of Ulm di jerman membuktikan bahwa tidak adanya bukti bahwa aktivitas seks dapat memicu serangan jantung. (foto: thinkstock)

Rutin berhubungan seks dengan pasangan memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Sayang, pada pria lanjut usia hal ini justru meningkatkan serangan jantung dalam kurun waktu lima tahun. (foto: Istock)

Tidak hanya memiliki masalah pada aktivitas, pria dengan penyakit jantung juga memiliki masalah pada aktivitas seksnya. Sebab, penelitian di jurnal Heart menyebut pria dengan penyakit jantung memiliki frekuensi bercinta yang kurang. (foto: thinkstock)

Gagal jantung juga menjadi salah satu faktor yang bisa mengganggu kehidupan seks pria. Sebab, seseorang dengan gagal jantung rentan mengalami andropausal syndrome atau menopause ala pria dan menyebabkan menurunnya kadar testosterone atau hormon kejantanan. (foto: thinkstock)

Foto: thinkstock

Selain menyenangkan, ternyata pria yang rutin bercinta dua kali dalam seminggu memiliki jantung yang kuat. Penelitian di jurnal American Journal of Cardiology menyebutkan bercinta secara teratur akan mengalami penurunan risiko sebesar 45 persen daripada pria yang jarang bercinta. Dengan pasangan resmi tentunya ya. (foto: thinkstock)

Hari Jantung Sedunia

8 Bukti Kesehatan Jantung Pengaruhi Kehidupan Seks Pria