Ini 7 Hal yang Anda Perlu Tahu Tentang Kerokan

Ini 7 Hal yang Anda Perlu Tahu Tentang Kerokan

Suherni Sulaeman - detikHealth
Jumat, 06 Okt 2017 15:04 WIB

Jakarta - Kerokan merupakan terapi tradisional termahsyur di Indonesia. Seseorang akan merasa lebih baik setelah dikerok. Namun ada yang perlu Anda tahu tentang kerokan.

Jangan terlalu keras, demikian dr Isman Firdaus, SpJP, MD, memperingatkan. Menurutnya kerokan yang terlalu keras dapat membuat kerusakan pada pembuluh darah, bahkan dapat membuat pembuluh darah pecah. Foto: ehow

Siapa saja boleh dikerok. Namun harus dipastikan tidak memiliki alergi atau kelainan pada kulit. Bahkan menurut Prof Didik, bayi dan anak-anak juga bisa kerokan. Tapi ingat, saat mengerok anak-anak, terutama bayi, jangan kuat-kuat. Foto: Instagram

Punggung, leher bagian belakang, tangan, kaki, dada dan lengan adalah bagian tubuh yang biasanya dikerok. Tapi jangan sekali-kali melakukan kerokan di leher bagian depan. Sebab di bagian tersebut ada tulang-tulang rawan untuk pernapasan dan saraf-saraf yang kalau dikerok bisa merusak fungsinya dan membahayakan kesehatan. Foto: Thinkstock

Kebanyakan orang tahu semakin merah, itu tanda banyaknya angin yang keluar. Namun dikatakan dr Galih Manggala SpKK, warna merah pada badan bukan dikarenakan angin yang keluar, melainkan dikarenakan pecahnya pembuluh darah perifer, akibat tekanan pada kulit yang disebut petechiae dan echimose. Foto: Instagram

Petechie yang timbul setelah kerokan memang akan hilang dengan sendirinya namun membutuhkan waktu, untuk menyamarkan dapat menggunakan baju yang menutupi maupun dapat kita berikan kosmetik kamuflase seperti foundation. Foto: Thinkstock

Kerokan pasti mengakibatkan kerusakan sawar kulit, untuk mengurangi terjadinya infeksi, tidak boleh menggunakan bahan-bahan atau koin yang kotor, termasuk hindari penggunaan bawang karena dapat menyebabkan iritasi. Foto: Thinkstock

Sementara itu, selain memperhatikan alat kerokannya, perhatikan pula minyak atau lotion yang dioleskan. Menurut dr Yetti N. Affandi, SpKK(K) sepanjang orang tersebut tahan dan cocok maka tidak menimbulkan iritasi. Foto: Thinkstock

Ini 7 Hal yang Anda Perlu Tahu Tentang Kerokan
Ini 7 Hal yang Anda Perlu Tahu Tentang Kerokan
Ini 7 Hal yang Anda Perlu Tahu Tentang Kerokan
Ini 7 Hal yang Anda Perlu Tahu Tentang Kerokan
Ini 7 Hal yang Anda Perlu Tahu Tentang Kerokan
Ini 7 Hal yang Anda Perlu Tahu Tentang Kerokan
Ini 7 Hal yang Anda Perlu Tahu Tentang Kerokan
Berita Terkait