Kampanye Pamer Perut Berkantong Para Pengidap Kolitis Ulseratif

Kampanye Pamer Perut Berkantong Para Pengidap Kolitis Ulseratif

Erika Kurnia - detikHealth
Minggu, 29 Okt 2017 08:15 WIB

- Pengidap kolitis ulseratif yang harus memakai kantong di perutnya karena kelainan pada usus mulai bangkit dengan berani memamerkan perut di media sosial.

Kolitis ulseratif, yang sering disandingan dengan penyakit Crohn, adalah jenis penyakit peradangan kronis yang menyerang usus besar dan rektum. Kondisi ini membuat mereka sering alami masalah diare, masalah pada feses, kelelahan, dan lain-lain. Foto: Instagram @ileostomy_crohn_princess
Untuk mengatasi kondisi ini, berbagai penanganan medis dibutuhkan. Di antara yang signifikan dari para pengidap kondisi ini adalah pemasangan lubang permanen pada perut untuk mengeluarkan kotoran secara langsung ke dalam kantong kecil di luar tubuh. Lubang ini akan ditutupi kantong kecil yang menempel pada perut penderita. Foto: Instagram @_jessadrienne
Dengan kantong di perut mereka tersebut, ditambah kondisi yang mungkin membuat depresi dan bekas operasi yang membekas, banyak pengidap kolitis menjadi tidak percaya diri. Foto: Instagram @stinastils
Namun, banyak penderita kolitis dan Crohn di Barat yang kini berani memamerkan perut berkantong mereka sebagai bentuk kampanye #GetYourBellyOut di media sosial untuk membangkitkan kepercayaan diri. Foto: Instagram @ostomyawareness
Melalui kampanye tersebut, para penderita kolitus tidak hanya menjadi terbangkitkan kepercayaan dirinya, tapi juga menambah teman senasib untuk berbagi cerita. Foto: Instagram @ileostomy_crohn_princess
Banyak dari mereka bahkan tak lagi malu memamerkan sebagian besar tubuh mereka dalam bikini, yang memperlihatkan perut mereka. Foto: Instagram @sarahlemansky
Bagi banyak pria yang menderita kondisi kronis yang bisa diturunkan atau didapat saat dewasa ini, kampenye seperti ini juga cukup berarti. Foto: Instagram @smiley_stoma_17
Lebih dari 300.000 orang di UK menderita kolitis dan Crohn. Sementara itu, menurut banyak data, penderita masalah ini di negara tropis lebih banyak. Penelitian yang dilakukan salah satu RS di Jakarta mendapatkan hampir 20% kasus kolitis dari 107 pasien datang dengan keluhan diare kronik non infeksi. Insiden kolitis ulseratif 6,8% dan penyakit Cohrn 5,5%. Foto: Instagram @stoma_licious
Kampanye Pamer Perut Berkantong Para Pengidap Kolitis Ulseratif
Kampanye Pamer Perut Berkantong Para Pengidap Kolitis Ulseratif
Kampanye Pamer Perut Berkantong Para Pengidap Kolitis Ulseratif
Kampanye Pamer Perut Berkantong Para Pengidap Kolitis Ulseratif
Kampanye Pamer Perut Berkantong Para Pengidap Kolitis Ulseratif
Kampanye Pamer Perut Berkantong Para Pengidap Kolitis Ulseratif
Kampanye Pamer Perut Berkantong Para Pengidap Kolitis Ulseratif
Kampanye Pamer Perut Berkantong Para Pengidap Kolitis Ulseratif
Berita Terkait