7 Mitos Masalah Penglihatan yang Masih Sering Dipercaya
MENU
Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

ADVERTISEMENT

detikHealth Fotohealth

7 Mitos Masalah Penglihatan yang Masih Sering Dipercaya

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Rabu, 01 Nov 2017 12:38 WIB

Jakarta - Mulai dari duduk di depan tv hingga membaca di kegelapan disebut-sebut bisa merusak mata. Benarkah?

Memakan wortel bisa meningkatkan penglihatan Anda. Nyatanya, vitamin A tidak ditemukan di wortel saja melainkan di beberapa sumber makanan lainnya seperti keju, susu, atau kuning telur. Demikian dikutip dari WebMD, Rabu (1/11/2017). (foto: ilustrasi/thinkstock)
Menonton televisi terlalu dekat bisa membuat Anda pusing namun tidak akan merusak penglihatan. Anak yang duduk di depan layar mungkin saja memang sudah mengalami masalah penglihatan. Karena itu, periksakan penglihatan Anak jika memang dia membutuhkan kaca mata. (foto: ilustrasi/thinkstock)
Sering dengar nasihat untuk tidak membaca dengan cahaya redup? Benar adanya membaca di kegelapan sebaiknya dihindari karena dapat membuat Anda pusing dan mengalami mata lelah, tapi bukan berarti bisa membuat mata Anda menjadi rusak. (foto: ilustrasi/thinkstock)
Memakai kaca mata atau lensa mata tidak akan membuat mata menjadi lemah dan ketergantungan dengan benda-benda tersebut. Masalah penglihatan bisa saja bertambah karena masalah pertambahan usia atau penyakit lainnya namun bukan karena penggunaan kaca mata terus menerus. (foto: Dikhy Sasra)
Ada yang bilang Anda tidak bisa mencegah kebutaan. Faktanya tentu saja bisa. Ketika mata mulai menemui gejala penglihatan yang kabur, sakit mata, atau melihat adanya cahaya secara tiba-tiba, jangan tunda untuk menemui dokter Anda agar dapat segera menjalani pengobatan yang tepat. (foto: ilustrasi/thinkstock)
Anggapan bahwa penggunaan cahaya redup di kamar anak dapat menyebabkan rabun dekat meskipun pada kenyataannya belum ada cukup bukti untuk mendukung hal tersebut. Malahan, cahaya tersebut sebenarnya dapat membantu anak untuk belajar fokus dan meningkatkan kemampuan koordinasi mata. (foto: ilustrasi/thinkstock)
Jika Anda menggunakan pemanis buatan, seperti siklamat, mata Anda mungkin lebih sensitif terhadap cahaya. Sebenarnya tak hanya pemanis buatan, faktor lain seperti antibiotik, kontrasepsi oral, obat tekanan darah tinggi, atau obat diabetes juga bisa menyebabkan hal serupa. (foto: ilustrasi/getty images)
7 Mitos Masalah Penglihatan yang Masih Sering Dipercaya
7 Mitos Masalah Penglihatan yang Masih Sering Dipercaya
7 Mitos Masalah Penglihatan yang Masih Sering Dipercaya
7 Mitos Masalah Penglihatan yang Masih Sering Dipercaya
7 Mitos Masalah Penglihatan yang Masih Sering Dipercaya
7 Mitos Masalah Penglihatan yang Masih Sering Dipercaya
7 Mitos Masalah Penglihatan yang Masih Sering Dipercaya
kesehatan mata vitamin a rabun dekat
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT