Ingin Bakar Lemak dan Bangun Otot? Masukkan 7 Nutrisi Ini dalam Diet Anda Ya

Kalsium tidak hanya diperlukan untuk tulang dan gigi yang kuat, tapi juga penting untuk kontraksi otot dan metabolisme energi. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan kalsium dalam tubuh bisa memicu pelepasan kalsitriol, hormon yang bisa menyebabkan penyimpanan lemak dalam tubuh. Foto : Thinkstock

Antioksidan ini membantu metabolisme karbohidrat untuk energi dan melindungi tubuh dari stres oksidatif akibat olahraga. Menurut sebuah ulasan yang dipublikasikan di Journal of American College of Nutrition, asupan vitamin C yang tinggi dikaitkan dengan indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah. Foto : Thinkstock

Studi menunjukkan bahwa orang dengan masalah kolesterol berhasil mengurangi LDL, atau kolesterol jahatnya, setelah mengambil ekstrak akar licorice hanya dalam waktu satu bulan. Licorice ternyata membantu tubuh mengatur hormon stres, yakni kortisol. Selain mengurangi stres dari kelenjar adrenal, nutrisi ini pun dapat meningkatkan efisiensi latihan Anda. Foto : Thinkstock

Vitamin B12 memastikan bahwa otak dan otot berkomunikasi secara efisien, yang meningkatkan pertumbuhan dan koordinasi otot. Vitamin B12 sering disertakan sebagai bagian dari protokol penurunan berat badan. Ini meningkatkan energi serta meningkatkan metabolisme yang membantu penurunan berat badan. Foto : Thinkstock

Glukomanan adalah serat yang membantu dalam menurunkan berat badan. Hal ini dilakukan dengan mengurangi penyerapan lemak di dalam tubuh, sehingga bisa meniadakan efek kalori. Glukomanan juga memberi rasa kenyang, sehingga Anda tak melulu merasa lapar dan ngemil junk food. Foto : Thinkstock

Magnesium adalah mineral penting yang dibutuhkan oleh otot, jaringan lunak, dan cairan tubuh. Magnesium berperan penting dalam kontraksi otot dan meningkatkan tingkat energi. Ini juga membantu mengurangi kelelahan dan kram otot. Foto : Thinkstock

Sebagian besar zat besi di tubuh Anda berada dalam sel darah merah. Sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru ke organ dan jaringan di seluruh tubuh Anda. Zat besi memiliki tugas penting dalam menciptakan energi. Zat besi juga berkontribusi terhadap transmisi impuls saraf, sinyal yang mengkoordinasikan berbagai bagian tubuh Anda. Foto : Thinkstock