.webp)
Jakarta - Kasus pasien baru kusta di Gorontalo mulai banyak dijumpai oleh remaja. Untuk mengatasinya sedini mungkin, WHO dan Kemenkes RI melakukan kunjungan ke SD.
Potret Anak Sekolah Dasar Antusias Mengenal Kusta
Rabu, 15 Nov 2017 10:40 WIB
Yohei Sasakawa, Duta Eliminasi Kusta dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan kunjungan ke SDN 12 Limboto untuk melakukan sosialisasi mengenai kusta. Hal ini ditempuh agar kasus baru kusta dapat terdeteksi secara dini dan membentuk kebiasaan hidup sehat masyarakat, seperti misalnya ajakan untuk rajin mencuci tangan guna terhindar dari kuman atau bakteri. (Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth)
Guru dan siswa di SDN 12 Limboto pun menyambut baik. Beberapa ada yang terlibat dalam penempelan poster untuk menyuarakan stop diskriminasi pada pasien dan eks pasien kusta.(Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth)
Ini adalah poster yang mereka tempel di dinding sekolah. (Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth)
Para murid antusias untuk membaca penjelasan mengenai kusta. (Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth)
Tak lupa, mereka pun melakukan pemeriksaan bercak di unit kesehatan sekolah (UKS) untuk mendeteksi kusta secara dini. (Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth)
Anak-anak ikut berfoto bersama Kasubdib Penyakit Tropis Menular Langsung (PTML) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Lita Renata Sianipar, SKM, M.Epid, yang juga aktif bergerak dalam dunia kusta dan frambosia. (Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth)
Terakhir, mereka semua serentak mengucapkan terima kasih kepada Sasakawa yang menyempatkan diri datang ke sekolah mereka. "Arigatou!" ujar anak-anak dengan suara lantang. (Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth)
