Bukan Cuma Gula, 8 Makanan Ini Juga Harus Dibatasi Jika Punya Diabetes

Lemak trans tidak secara langsung meningkatkan kadar gula darah, namun dikaitkan dengan peningkatan peradangan, resistensi insulin dan lemak perut. (Foto: ilustrasi/Ari Saputra)

Makanan yang diproses seperti roti putih atau pasta sebaiknya juga dibatasi karena telah terbukti dapat meningkatkan tingkat gula darah pada pasien diabetes tipe 1 dan 2. (Foto: ilustrasi/iStock)

Plain yogurt sah-sah saja dikonsumsi oleh pasien diabetes, akan tetapi lain ceritanya jika untuk urusan yogurt dengan perasa. Yoghurt rasa biasanya dibuat dari susu non-lemak atau rendah lemak yang sarat dengan karbohidrat dan gula. (Foto: ilustrasi/iStock)

Sereal pun bukan pilihan yang baik ketika Anda memiliki kondisi diabetes. Kebanyakan sereal mengandung karbohidrat jauh lebih banyak daripada yang disadari banyak orang. (Foto: ilustrasi/iStock)

Meskipun sudah membatasi gula, bukan berarti pemanis alami bisa serta merta Anda konsumsi sepuasnya. Ketika gula mengandung 12.6 gram karbohidrat per satu sendoknya, nyatanya madu memiliki kandungan karbo 17 gram dengan ukuran yang sama. Sedangkan agave menyumbang 16 gram, dan sirup maple 13 gram karbo per satu sendoknya. (Foto: ilustrasi/iStock)

Saat buah dikeringkan, proses tersebut mengakibatkan hilangnya air yang menyebabkan konsentrasi nutrisi termasuk gula. Itu sebabnya, buah kering tidak bisa Anda konsumsi terlalu banyak. (Foto: ilustrasi/Thinkstock)

Biasanya snack-snack dibuat dengan tepung halus yang diberi tambahan sedikit nutrisi. Jajanan seperti ini justru banyak mengandung karbohidrat sehingga lebih cepat dicerna dan menaikkan gula darah. (Foto: ilustrasi/detikFood)

Kentang goreng juga harus dibatasi. Kentang saja sudah cukup tinggi karbohidrat, apalagi jika ditambah dengan menggorengnya. Bisa-bisa gula darah melonjak dengan mudah. Demikian dilansir Health Line. (Foto: ilustrasi/iStock)