Gangguan Hormon, Wanita Ini Tetap Pede dengan Tubuh Penuh 'Bulu'

Leah Jorgensen (33) memiliki sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS), yaitu kelainan hormonal yang dapat menyebabkan pertumbuhan abnormal pada rambut. (Foto: Instagram/happyandhairy)

Dari usia 14, dia sering dipanggil 'pria' dan menyembunyikan bulu-bulunya. Ia sering mengenakan kemeja berlengan panjang, berleher tinggi serta celana panjang selama 13 tahun. (Foto: Instagram/happyandhairy)

Akhirnya di usia 20 tahunan, dia pun memutuskan untuk mencukur bulu-bulunya hingga menghabiskan waktu berjam-jam. Dia mencukur bulu di area dagunya, pipi, bibir atas, dada, perut, lengan, kaki dan punggung. (Foto: Instagram/happyandhairy)

Namun sebuah kecelakaan pada Desember 2015 menjadi titik baliknya untuk membuka siapa dirinya. Ia tersadar bahwa ia hanyalah manusia biasa seperti yang lain saat para medis membuka bajunya dan tidak menunjukan perlakukan berbeda meski sudah melihat bulu yang tumbuh di badannya. (Foto: Instagram/happyandhairy)

"Saya menyadari tidak ada yang peduli dengan penampilan saya, mereka hanya melihat saya sebagai manusia. Ini sangat membantu saya untuk melupakannya (rasa takut)," katanya seperti dilaporkan NY Post. Ia pun merasa pede untuk tampil dengan dress yang menunjukan kaki berbulunya.(Foto: Instagram/happyandhairy)

Kini, melalui akun Instagramnya ia aktif berbagi motivasi kepada orang-orang yang punya sindrom serupa untuk lebih mencintai diri sendiri. "Saya berharap bahwa berbagi cerita akan memberi orang lain keberanian. Dan bagi wanita yang memiliki hirsutisme (munculnya rambut pada bagian tubuh perempuan yang biasanya tidak ditumbuhi rambut) : Anda tidak sendiri," pungkasnya. (Foto: Instagram/happyandhairy)