Jakarta - Di sela kesibukan sebagai pegawai negeri, Yuki Kawauchi selalu bisa curi waktu untuk olahraga. Kini ia jadi buah bibir setelah menjuarai Boston Marathon 2018.
Kerja Kantoran, Fisik Nggak Mungkin Sebugar Atlet? Ah Siapa Bilang
Sosok Yuki Kawauchi mencuri perhatian setelah menjuarai Boston Marathon 2018 baru-baru ini. Ia menyelesaikan jarak 42,195 km dalam waktu 2 jam 15 menit 54 detik, mengungguli para atlet elit sedunia. Foto: Brian Fluharty-USA TODAY Sports/Reuters
Menariknya, Yuki bukan atlet profesional yang berlatih sepanjang waktu. Sehari-hari pria 31 tahun ini adalah pegawai yang bekerja di kantor selama 40 jam/pekan. Mungkin sama seperti kamu. Foto: Brian Fluharty-USA TODAY Sports/Reuters
Namun ia dikenal sangat rajin olahraga. Tiap akhir pekan, ia selalu ikut lomba lari. Di Jepang, ia menjadi inspirasi para 'weekend warrior' yakni orang-orang yang hanya sempat olahraga di akhir pekan. Foto: Brian Fluharty-USA TODAY Sports/Reuters
Sepanjang tahun lalu, Yuki sudah menyelesaikan 12 marathon dan menjuarai 5 di antaranya. Foto: Brian Fluharty-USA TODAY Sports/Reuters
Soal catatan waktu, ia adalah pemegang rekor marathon terbanyak yang diselesaikan dalam waktu kurang dari 2 jam 20 menit. Foto: Brian Fluharty-USA TODAY Sports/Reuters
Yuki juga dikenal dengan berbagai rekor unik, di antaranya berlari marathon dengan pakaian kerja. Bahkan sebagai pemanasan untuk Boston Marathon, ia mengikuti Kuki Half Marathon dengan kostum panda dan menyelesaikan jarak 21 km dalam waktu 1 jam 10 menit saja. Foto: Brian Fluharty-USA TODAY Sports/Reuters
Bisa sebugar itu, siapa pelatihnya? Nah ini. Yuki bahkan tidak punya pelatih. Ia juga tidak menerima sponsorship karena statusnya sebagai pegawai negeri tidak memungkinkan untuk itu. Dengan kondisi itu ia dijuluki 'the citizen runner'. Foto: Brian Fluharty-USA TODAY Sports/Reuters
Bakat lari Yuki ditemukan di usia 6 tahun oleh sang ibu yang ternyata mantan atlet. Foto: Brian Fluharty-USA TODAY Sports/Reuters
Ketika itu Yuki mampu berlari sejauh 1,5 km dalam waktu 7 menit 30 detik. Sang ibu lalu melatihnya dengan sangat disiplin. Foto: Brian Fluharty-USA TODAY Sports/Reuters
Usai menang di Boston Marathon kali ini, ia sudah harus kembali bekerja pada hari Rabu ini. Lalu pada akhir pekan berikutnya, ia sudah menjadwalkan ikut half marathon lagi di Jepang. Waduh! Foto: Brian Fluharty-USA TODAY Sports/Reuters











































