.webp)
Jakarta - Kacamata adalah alat bantu penglihatan yang saat ini sudah dianggap seperti bagian dari fashion. Modelnya juga bisa mencerminkan kepribadian pemakainya.
Foto Health
Kepribadian Seseorang Dilihat dari Model Kacamata, Kamu Termasuk yang Mana?
Senin, 22 Okt 2018 20:30 WIB
Coba cek model kacamata kamu. Apakah cukup mewakili kepribadian kamu? (Foto: Firdaus Anwar/detikHealth)
Orang-orang yang memilih kacamata dengan bingkai dan warna yang lurus sederhana menurut ahli optalmologi Lynn Green cenderung punya kepribadian pragmatis. Artinya ia lebih mementingkan fungsi dan kepraktisan daripada gaya. (Foto: Firdaus Anwar/detikHealth)
Kacamata hitam dengan bingkai tebal cenderung dipakai oleh orang-orang dewasa muda. Menurut Lynn orang yang memakai kacamata ini kemungkinan muda, berani, beropini kuat, dan trendi. (Foto: Firdaus Anwar/detikHealth)
Kacamata dengan bingkai berwarna cerah menurut Lynn jadi favorit orang-orang kreatif. Orang yang memilih kacamata ini juga kemungkinan punya perilaku yang periang dan mudah bergaul. (Foto: Firdaus Anwar/detikHealth)
Kacamata dengan bingkai setengah menunjukkan kesan pandai, bergaya, tapi tetap serius. Orang yang menggunakan kacamata ini menurut desainer Larisa Ginzburg biasanya punya kepribadian seimbang antara senang bergaya tapi juga sederhana. (Foto: Firdaus Anwar/detikHealth)
Kacamata dengan bingkai corak tempurung kura-kura (tortoise shell frame) menunjukkan pribadi yang senang kebebasan dan orisinalitas. "Kacamata ini membuat impresi bahwa pemakainya adalah individu yang berbeda dengan selera untuk hal antik dan seni," ungkap Larisa. (Foto: Firdaus Anwar/detikHealth)
Kacamata dengan bingkai bulat besar populer di jaman dulu sehingga pemakainya kemungkinan menyukai hal-hal klasik atau berbau sejarah. "Di dalam bingkai yang bulat itu ada gaya klasik di dalamnya," kata Lynn. (Foto: Firdaus Anwar/detikHealth)
Terakhir adalah mereka yang memakai kacamata dengan lensa palsu. Biasanya orang dengan kacamata ini butuh dorongan percaya diri, sekedar ingin tampil gaya, atau mungkin ada penyebab lain yang membuatnya harus melindungi mata. (Foto: Firdaus Anwar/detikHealth)
