Mengintip Belatung Medis, Terapi Luka yang Bisa Kembali Populer

Foto Health

Mengintip Belatung Medis, Terapi Luka yang Bisa Kembali Populer

Firdaus Anwar - detikHealth
Senin, 12 Nov 2018 13:04 WIB

Jakarta - Di tengah gempuran bakteri kebal obat, para ahli berusaha memanfaatkan kembali terapi dari zaman dulu. Salah satunya perawatan luka dengan belatung.

Terapi belatung bisa kembali populer untuk perawatan luka karena makin banyak kasus infeksi oleh bakteri kebal obat. (Foto: BBC)
Belatung yang biasa digunakan adalah larva dari lalat hijau. Secara khusus dibudidaya laboratorium untuk merawat luka sehingga sering disebut belatung medis. (Foto: BBC)
Dari fase telur hingga menetas belatung medis melalui berbagai tahapan yang membuatnya steril bersih dari penyakit. (Foto: BBC)
"Belatung ini bekerja dengan cara mengonsumsi jaringan mati termasuk bakteri yang ada di luka lewat liurnya. Dengan demikian mereka punya sifat antibakteri," kata peneliti Frank Stadler dari Griffith University. (Foto: BBC)
Dalam terapi modern belatung medis yang sudah siap akan ditempatkan di dalam perban jadi seperti kemasan teh celup. (Foto: BBC)
Setelah dua sampai empat hari perban diangkat dari luka. Belatung bisa terlihat tumbuh lebih besar. (Foto: BBC)
Setidaknya ada sekitar 20 negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Australia yang telah memanfaatkan belatung sebagai terapi medis. (Foto: ABC Australia/Westmead Hospital)
Mengintip Belatung Medis, Terapi Luka yang Bisa Kembali Populer
Mengintip Belatung Medis, Terapi Luka yang Bisa Kembali Populer
Mengintip Belatung Medis, Terapi Luka yang Bisa Kembali Populer
Mengintip Belatung Medis, Terapi Luka yang Bisa Kembali Populer
Mengintip Belatung Medis, Terapi Luka yang Bisa Kembali Populer
Mengintip Belatung Medis, Terapi Luka yang Bisa Kembali Populer
Mengintip Belatung Medis, Terapi Luka yang Bisa Kembali Populer
Berita Terkait