.webp)
Jakarta - Walikota Bogor Bima Arya menegaskan ada denda maksimal Rp 5 juta kalau tertangkap merokok sembarangan. Seruan menolak rokok dapat dukungan dari generasi muda.
Foto Health
Ciatt! Sepakan Taekwondoin Bogor Tandai Perang Lawan Rokok
Sabtu, 24 Nov 2018 23:03 WIB
Walikota Bogor menegaskan akan menolak industri rokok yang ingin masuk ke kota ini. (Foto:Kireina/detikHealth)
Tagar #TeuHayangRokok menjadi fokus utama acara ini, dengan tujuan mengajak anak muda untuk tidak perlu mencoba rokok. (Foto:Kireina/detikHealth)
Duta Kesehatan Kota Bogor mendeklarasikan mengenai penolakan industri rokok yang masuk ke kota ini. (Foto:Kireina/detikHealth)
Atlet taekwondo kebanggaan kota Bogor dan Indonesia, Devia Rosmaniar akan mematahkan rokok besar buatan ini sebagai simbol anak muda kota bogor #TeuHayangRokok. (Foto:Kireina/detikHealth)
Kemudian atlet taekwondo kebanggaan Bogor satu ini juga turut mengancurkan rokok besar buatan sebagai simbol yang sama. (Foto:Kireina/detikHealth)
Sejumlah pelajar di Kota Bogor ini juga turut menyuarakan program Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di kota ini. (Foto:Kireina/detikHealth)
Semua poster yang digencarkan ini bertujuan untuk mengajak anak muda untuk menjauhi rokok demi masa depan yang lebih baik. (Foto:Kireina/detikHealth)
Berbagai lapisan masyarakat juga turut menyuarakan Bogor tanpa rokok. (Foto:Kireina/detikHealth)
Berbagai komunitas anti rokok pun ikut menggencarkan acara ini untuk Bogor yang lebih nyaman. (Foto:Kireina/detikHealth)
Duta Kesehatan Kota Bogor juga dengan pesonanya gencar menyuarakan Bogor tanpa asap rokok. (Foto:Kireina/detikHealth)
