Jakarta - KRI Dr Soeharso disiapkan sebagai salah satu opsi pemulangan 74 WNI ABK Diamond Princess. Kapal pesiar mewah itu dikarantina di Jepang terkait virus corona.
Foto Health
KRI Dr Soeharso Siap Jemput 74 ABK di Jepang, Seperti Apa Isinya?
Sabtu, 22 Feb 2020 05:30 WIB
Kapal ini memiliki sejumlah fasilitas. Salah satunya tentu saja ruang isolasi untuk dipakai jika ada pasien yang positif tertular. (Foto: Nafilah Sri Sagita K/detikHealth)
Ruang isolasi memiliki kapasitas 40 pasien. (Foto: Nafilah Sri Sagita K/detikHealth)
Layaknya ruang isolasi, tekanan udaranya disesuaikan agar tidak menularkan kuman. (Foto: Nafilah Sri Sagita K/detikHealth)
Kapal ini akan diperkuat 153 personel. (Foto: Nafilah Sri Sagita K/detikHealth)
Sebagian personel sudah punya pengalaman menangani pasien di Natuna. (Foto: Nafilah Sri Sagita K/detikHealth)
Ada beberapa skenario dan rute pemulangan. Skenario pertama adalah Surabaya-Yokohama-Natuna. Diperkirakan memakan waktu 22 hari, sudah termasuk masa karantina. (Foto: Nafilah Sri Sagita K/detikHealth)
"Opsi kedua yaitu dari Surabaya, Yokohama, ke Surabaya, dengan titik kumpul di Manado selama 24 hari. Jadi dari Surabaya ke Yokohama, kembali lagi ke Surabaya," jelas Pasopsatgas Kol Laut (P), Tony Herdianto. (Foto: Nafilah Sri Sagita K/detikHealth)











































