Jakarta - Ada beberapa cara untuk menentukan manusia terjangkit COVID-19, seperti rapid test dan Swab test. Apa saja sih bedanya?
Foto Health
Yuk, Mengenal Perbedaan Rapid Test dan Swab Test Corona
Profesi jurnalis yang juga berada di garda terdepan dalam memberitakan COVID-19 memeriksa kesehatannya, termasuk dengan mengikuti rapid test seperti ini. ANTARA FOTO/Jojon
Seorang petugas menunjukkan sampel rapid test yang usai diambilnya di Kendari, Sulawesi Tenggara. Selasa (7/4/2020). Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar rapid test untuk para jurnalis. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Rapid test merupakan langkah awal dalam pemeriksaan virus corona, disini pemeriksaan menggunakan sampel darah biasanya hasil akan keluar pada 10-15 menit setelah test. ANTARA FOTO/Jojon
Rapid test memeriksa virus menggunakan antibodi IgG dan IgM yang ada di dalam darah. Antibodi itu terbentuk di tubuh saat kita mengalami infeksi virus. Jadi, jika di tubuh terjadi infeksi virus, maka jumlah IgG dan IgM di tubuh akan bertambah. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Hasil rapid test dapat memperlihatkan adanya IgG atau IgM dalam darah. Jika ada, maka hasil rapid test dinyatakan positif ada infeksi. Namun, hasil tersebut bukanlah diagnosis yang menggambarkan infeksi Covid-19. Maka, orang dengan hasil rapid test positif akan dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan, yaitu pemeriksaan swab tenggorokan atau hidung. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Pemeriksaan swab menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan ini akan menunjukkan hasil pada hitungan jam hingga hari. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Sampel lendir yang diambil dengan metode swab nantinya akan diperiksa menggunakan metode PCR. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Hasil akhir dari pemeriksaan ini, nantinya akan benar-benar memperlihatkan keberadaan virus SARS-COV2 yang menyebabkan Covid-19 di tubuh seseorang. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha











































