Jakarta - Istri KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono memakai masker canggih yang membuat banyak orang penasaran. Ini faktanya
Foto Health
Ini Fakta Masker Canggih yang Dipakai Istri KSAD
Banyak yang penasaran dengan masker yang dipakai istri Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono. Dalam sebuah video, ia menyebutnya 'masker ubur-ubur'. Nama tersebut dicetuskannya dengan nada berkelakar ketika seseorang menanyakan masker apa yang dikenakannya. Istimewa/YouTube/TNI AD
Masker yang disebut Hetty sebagai masker ubur-ubur masih belum diketahui pasti jenisnya. Tetapi, dari bentuknya diyakini sebagai masker respirator buatan Clean Space Technology seri Halo. Istimewa/dok. Instagram/tni_angkatan_darat
Dr Alex Birrel, CEO Clean Space mengatakan, masker ini bisa menyaring berbagai partikel, seperti debu, bakteri, bahkan virus sekalipun. Istimewa/YouTube/TNI AD
Masker seri Halo ini disebut mampu menyaring 99,97 persen partikel yang berukuran 0,3 mikro, sangat disarankan untuk keperluan medis karena bisa mencegah penularan virus maupun bakteri. Istimewa/YouTube/TNI AD
Dari bentuknya yang transparan, masker ubur-ubur ini juga memudahkan penggunanya saat berkomunikasi dan mudah dibersihkan. Alasan inilah yang membuat Birrel menyarankan tenaga medis untuk menggunakan masker ini. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Masker respirator yang didukung teknologi yang canggih ini sangat menunjang untuk keperluan medis. Tetapi, menurut praktisi kesehatan, dr Halik Malik dari Merial Health para tenaga medis cukup dengan masker yang biasa digunakan saja. Istimewa/dok. Instagram/tni_angkatan_darat
Anggota tim pokja pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) Kemenkes RI di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, dr Saut Halomoan Manulang, SpB(K), FCD, mengatakan tidak perlu menggunakan masker secanggih itu untuk keperluan sehari-hari. Cukup dengan masker kain yang selama ini dianjurkan pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19. Istimewa/dok.cleanspacetechnology
Untuk masker ubur-ubur ini, perusahaan penyuplai alat laboratorium dan bioteknologi Fisher Scientific memasang harga sebesar SGD 2.133 atau setara sekitar Rp 22 juta tiap satu unit masker. Sementara berdasarkan penyedia jasa pemasok alat medis protectivesupplies.com, harga masker ini 599 pound sterling atau sekitar Rp 10 juta per unitnya. Istimewa/dok.cleanspacetechnology











































