Jakarta - Tidak memberikan imunisasi pada anak sama bahayanya jika terkena virus Corona COVID-19.
Foto Health
Pentingnya Imunisasi Anak di Masa Pandemi
Begini momen imunisasi di Puskesmas Cuplik, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/8).
Menghadapi pandemi Corona, imunisasi dinilai tidak lagi penting karena takut tertular virus COVID-19. Padahal, tidak memberikan imunisasi pada anak sama bahayanya jika terkena virus COVID-19.
Kementerian Kesehatan RI menjelaskan tren imunisasi mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Terlebih di bulan April terjadi selisih hampir 4,7 persen penurunan daripada cakupan imunisasi di tahun 2019.
Misalnya campak, campak bahkan lebih berbahaya dari COVID-19. COVID-19 bisa menularkan ke 2 hingga 3 orang, campak bisa menularkan 18 orang. COVID-19 dropletnya bisa menyebar hingga 2 meter, campak ini lebih dari 6 meter.
Untuk itu, pelayanan imunisasi harus tetap berjalan di tengah pandemi dengan mengutamakan kebijakan pemerintah untuk tetap jaga jarak.
Pelaksanaan imunisasi di tengah pandemi masih dapat dilakukan di fasilitas kesehatan, seperti posyandu dan puskesmas. Imunisasi penting karena dapat mencegah anak terkena penyakit mulai dari campak, polio, hingga hepatitis B.
Di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang, imunisasi tidak bisa dilakukan dengan cara seperti biasanya yaitu, mulai datang ke Posyandu bersama-sama hingga berkerumunan. Orang tua mengantarkan bayinya yang sebagian telah menggunakan JkN-KIS untuk mendapatkan imunisasi di Puskesmas Cuplik, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/8).
Orang tua mengantarkan bayinya yang sebagian telah menggunakan JkN-KIS untuk mendapatkan imunisasi di Puskesmas Cuplik, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/8). Layanan pengobatan yang diterima peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat di puskesmas tersebut merupakan wujud nyata dari hadirnya pemerintah dalam menjamin pelayanan kesehatan masyarakat Indonesia.











































