Tim Medis Menjerit, Minta IDI Tambah Relawan

Foto Health

Tim Medis Menjerit, Minta IDI Tambah Relawan

ANTARA FOTO & detikcom - detikHealth
Senin, 21 Sep 2020 16:20 WIB

Jakarta - Jumlah pasien di RSD Wisma Atlet semakin meningkat. Kabid Koordinator Relawan Medis Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan butuh tenaga medis tambahan.

Tenaga medis beraktivitas di halaman tower lima Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Jumat (11/9/2020). Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 berencana membuka  Tower lima yang berkapasitas 886 kamar atau sekitar 1.772 tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 tanpa gejala guna melakukan isolasi mandiri. ANTARA FOTO/Ariella Annasya/gp/foc.

Koordinator Relawan Medis Satgas Penanganan COVID-19, Jossep F. William mengaku telah meminta penambahan tenaga medis kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI). ANTARA FOTO/Ariella Annasya  

Ratusan tenaga medis gugur akibat pandemi COVID-19. Pembatasan jam kerja nakes pun dinilai dapat menjadi upaya untuk melindungi tenaga medis dari virus Corona.

Kasus infeksi COVID-19 di Indonesia masih terus naik cukup signifikan setiap harinya. Bahkan di beberapa daerah, angka positifnya naik tajam sampai ratusan bahkan ribuan pasien perhari. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani  

Ratusan tenaga medis gugur akibat pandemi COVID-19. Pembatasan jam kerja nakes pun dinilai dapat menjadi upaya untuk melindungi tenaga medis dari virus Corona.

Tingginya angka penularan COVID-19 di masyarakat tentu akan berdampak pada pelayanan di fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang merawat pasien. ANTARA FOTO/Rony Muharrman  

Sejumlah tenaga kesehatan mengenakan alat pelindung diri (APD) saat uji rapid test COVID-19 masal di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (4/6/2020). Kementerian Keuangan menyatakan hingga kini belum mengantongi data tenaga kesehatan (Nakes) dari pemerintah daerah yang menangani COVID-19, sehingga insentif untuk tenaga medis belum bisa dicairkan. ANTARA FOTO/FB Anggoro/nz

Jossep bahkan menyebut tenaga kesehatan yang menangani pasien Corona di rumah sakit darurat saat ini mulai kelelahan. ANTARA FOTO/FB Anggoro  

Petugas medis berpose usai melaksanakan tes swab COVID-19 di Stasiun Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/5/2020). Kementerian Kesehatan mengalokasikan anggaran berupa dana siap pakai untuk insentif bagi tenaga kesehatan sebesar Rp5,2 triliun dalam rangka penanganan pandemi virus corona. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.

Saat ini jumlah tenaga kesehatan untuk merawat pasien COVID-19 disebut kurang. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, pihak Satgas COVID-19 berkoordinasi dengan organisasi profesi dalam menyediakan tenaga kesehatan yang dibutuhkan di RS darurat. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya  

Perkembangan jumlah pasien yang dinyatakan positif Corona di RSD Wisma Atlet per hari ini, Kamis (17/9) mencatatkan rekor sebanyak 1.066 pasien.

Lonjakan penularan COVID-19 juga dirasakan di RSD Wisma Atlet Kemayoran. Dalam kesempatan yang sama, Koordinator RS Darurat Wisma Atlet, Mayor Jenderal TNI dr Tugas Ratmono, SpS, mengatakan RS Darurat Wisma Atlet untuk fasilitas isolasi mandiri hampir terisi penuh. Pradita Utama/detikcom  

Wisma Atlet Kemayoran dialihfungsikan jadi rumah sakit darurat pasien COVID-19. Guna tangani kasus COVID-19 di Ibu Kota tower 5 Wisma Atlet pun siap beroperasi.

Saat ini, disebutkan dari jumlah kapasitas tempat tidur bagi pasien ringan-sedang di tower 6 dan 7, total huniannya sudah 80 persen dan tower 5 untuk isolasi mandiri pasien tanpa gejala sudah 90 persen. Pradita Utama/detikcom  

Tim Medis Menjerit, Minta IDI Tambah Relawan
Tim Medis Menjerit, Minta IDI Tambah Relawan
Tim Medis Menjerit, Minta IDI Tambah Relawan
Tim Medis Menjerit, Minta IDI Tambah Relawan
Tim Medis Menjerit, Minta IDI Tambah Relawan
Tim Medis Menjerit, Minta IDI Tambah Relawan
Tim Medis Menjerit, Minta IDI Tambah Relawan
Berita Terkait