Jakarta - Jumlah pasien di RSD Wisma Atlet semakin meningkat. Kabid Koordinator Relawan Medis Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan butuh tenaga medis tambahan.
Foto Health
Tim Medis Menjerit, Minta IDI Tambah Relawan
Koordinator Relawan Medis Satgas Penanganan COVID-19, Jossep F. William mengaku telah meminta penambahan tenaga medis kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI). ANTARA FOTO/Ariella Annasya
Kasus infeksi COVID-19 di Indonesia masih terus naik cukup signifikan setiap harinya. Bahkan di beberapa daerah, angka positifnya naik tajam sampai ratusan bahkan ribuan pasien perhari. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Tingginya angka penularan COVID-19 di masyarakat tentu akan berdampak pada pelayanan di fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang merawat pasien. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Jossep bahkan menyebut tenaga kesehatan yang menangani pasien Corona di rumah sakit darurat saat ini mulai kelelahan. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Saat ini jumlah tenaga kesehatan untuk merawat pasien COVID-19 disebut kurang. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, pihak Satgas COVID-19 berkoordinasi dengan organisasi profesi dalam menyediakan tenaga kesehatan yang dibutuhkan di RS darurat. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Lonjakan penularan COVID-19 juga dirasakan di RSD Wisma Atlet Kemayoran. Dalam kesempatan yang sama, Koordinator RS Darurat Wisma Atlet, Mayor Jenderal TNI dr Tugas Ratmono, SpS, mengatakan RS Darurat Wisma Atlet untuk fasilitas isolasi mandiri hampir terisi penuh. Pradita Utama/detikcom
Saat ini, disebutkan dari jumlah kapasitas tempat tidur bagi pasien ringan-sedang di tower 6 dan 7, total huniannya sudah 80 persen dan tower 5 untuk isolasi mandiri pasien tanpa gejala sudah 90 persen. Pradita Utama/detikcom











































