Imunisasi 'Jemput Bola' Balita di Tengah Pandemi

Picture Story

Imunisasi 'Jemput Bola' Balita di Tengah Pandemi

ANTARA FOTO/Irwansyah Putra - detikHealth
Senin, 09 Nov 2020 13:28 WIB

Aceh - Pandemi Corona membuat angka imunisasi menurun. Hal tersebut membuat para tenaga medis puskeskas di Aceh mendatangi langsung ke rumah balita untuk imunisasi.

Balita mendapat vaksin imunisasi polio di rumahnya di 
di Desa Rukoh, Banda Aceh, Rabu (7/10/2020).

Pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia telah mengakibatkan turunnya angka imunisasi.  

Balita mendapat vaksin imunisasi polio di rumahnya di 
di Desa Rukoh, Banda Aceh, Rabu (7/10/2020).

Bahkan organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi PBB untuk Anak-anak (UNICEF) menyebutkan penurunan yang sangat signifikan ini terjadi untuk pertama dalam 28 tahun terakhir.  

Balita mendapat vaksin imunisasi polio di rumahnya di 
di Desa Rukoh, Banda Aceh, Rabu (7/10/2020).

WHO dalam siaran pers pada pertengahan Juli lalu menyebutkan bahwa empat bulan pertama pada tahun 2020 menunjukkan adanya penurunan signifikan dari jumlah anak yang menyelesaikan tiga dosis vaksin difteri, pertusis, dan tetanus (DPT).  

Balita mendapat vaksin imunisasi polio di rumahnya di 
di Desa Rukoh, Banda Aceh, Rabu (7/10/2020).

Penurunan jumlah imunisasi terhadap anak-anak berusia di bawah lima tahun (balita) tersebut telah mendorong para tenaga medis pusat kesehatan masyarakat (puskemas) di Kota Banda Aceh termasuk puskesmas Kopelma Darussalam untuk berupaya meningkatkan kembali jumlah imunisasi dengan sistem jemput bola atau mendatangi langsung ke rumah balita untuk memberikan vaksin Hepatitis B, Polio, BCG, DPT dan Campak.  

Balita mendapat vaksin imunisasi polio di rumahnya di 
di Desa Rukoh, Banda Aceh, Rabu (7/10/2020).

Penanggung jawab bagian imunisasi UPTD Puskesmas Kopelma Darussalam Nurhafifah mengakui terjadinya penurunan angka imunisasi sejak terjadinya pandemi COVID-19.   

Balita mendapat vaksin imunisasi polio di rumahnya di 
di Desa Rukoh, Banda Aceh, Rabu (7/10/2020).

Nurhafifah menyebutkan hingga akhir triwulan III 2020 imunisasi di wilayahnya baru terealisasi 37 persen sementara triwulan yang sama tahun lalu hampir mencapai 70 persen.  

Balita mendapat vaksin imunisasi polio di rumahnya di 
di Desa Rukoh, Banda Aceh, Rabu (7/10/2020).

Salah satu penyebab penurunan angka imunisasi tersebut adalah kecemasan orang tua untuk membawa anaknya ke puskesmas karena takut terpapar COVID-19.  

Balita mendapat vaksin imunisasi polio di rumahnya di 
di Desa Rukoh, Banda Aceh, Rabu (7/10/2020).

Petugas imunisasi di puskesmas kemudian berpikir untuk mengatasi ketakutan para orang tua tersebut melalui program jemput bola yakni mendatangi langsung balita-balita ke rumahnya untuk memberikan vaksin imunisasi sesuai jadwal.  

Balita mendapat vaksin imunisasi polio di rumahnya di 
di Desa Rukoh, Banda Aceh, Rabu (7/10/2020).

Nurhafifah juga mengatakan sistem jemput bola itu dinilai sangat efektif untuk meningkatkan kembali angka imunisasi sebagai upaya menjaga kesehatan generasi mendatang.  

Balita mendapat vaksin imunisasi polio di rumahnya di 
di Desa Rukoh, Banda Aceh, Rabu (7/10/2020).

Agenda imunisasi ke rumah warga juga dimanfaatkan oleh petugas medis untuk memberikan penyuluhan serta mengajak warga agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan COVID-19.  

Imunisasi Jemput Bola Balita di Tengah Pandemi
Imunisasi Jemput Bola Balita di Tengah Pandemi
Imunisasi Jemput Bola Balita di Tengah Pandemi
Imunisasi Jemput Bola Balita di Tengah Pandemi
Imunisasi Jemput Bola Balita di Tengah Pandemi
Imunisasi Jemput Bola Balita di Tengah Pandemi
Imunisasi Jemput Bola Balita di Tengah Pandemi
Imunisasi Jemput Bola Balita di Tengah Pandemi
Imunisasi Jemput Bola Balita di Tengah Pandemi
Imunisasi Jemput Bola Balita di Tengah Pandemi
Berita Terkait