Jakarta - Orang yang hidup di kota besar, menjadi yang paling mengalami dampak terlalu banyaknya cahaya buatan.
Foto Health
Dampak Kesehatan dari Polusi Cahaya di Ibu Kota
Suasana Ibu Kota menjelang malam di kawasan Thamrin. Papan reklame yang penuh dengan cahaya masuk dalam kategori polusi udara yang dapat menganggu kesehatan.
Berdasarkan studi polusi cahaya berdampak pada kesehatan janin seperti yang dinyatakan oleh peneliti dari Lehigh University dan University of Coloardo di Amerika Serikat.
Selain berdampak pada kesehatan, polusi cahaya juga mempengaruhi pandangan pada benda-benda di langit seperti bintang dan juga bulan.
Ilmu pengetahuan kini menunjukkan adanya keterkaitan antara polusi cahaya buatan dengan gangguan tidur, cedera mata, obesitas, dan dalam beberapa kasus bahkan depresi.
Laporan lain yang dirilis 2016 menyebutkan, tanaman yang tumbuh dekat lampu penerangan jalan, lebih sedikit diserbuk serangga pada malam hari, dan menghasilkan buah yang lebih sedikit. Tanaman juga mengalami dampak cahaya lebih banyak pada malam hari, dengan bertunas lebih cepat dan daunnya rontok lebih belakangan di musim gugur.
Pavan Kumar, ilmuwan dari Rani Lakshmi Bai Central Agricultural University di negara bagian India Utara Pradesh mengatakan, "lebih dari 12 juta ton karbon dioksida dilepaskan ke atmosfer setiap tahunnya, akibat pembakaran BBM fosil untuk membangkitkan listrik bagi penerangan di malam hari."











































