Rumania - Pemeriksaan mata rutin direkomendasikan sejak masa bayi, tetapi banyak anak di pedesaan miskin Rumania tidak pernah diperiksa oleh dokter mata.
Picture Story
Kala Anak-anak Rumania Pertama Kalinya Periksa Mata
Seorang anak tersenyum selama pemeriksaan penglihatan yang dilakukan oleh dokter mata sukarelawan, di Nucsoara, Rumania.
Puluhan anak-anak Rumania yang kurang beruntung mendapat kesempatan untuk memeriksakan penglihatan mereka untuk pertama kalinya.
Acara ini digelar oleh organisasi kemanusiaan Rumania yaitu Casa Buna atau Rumah Baik.
Organisasi ini telah memainkan peran penting dalam mendukung kehidupan anak-anak setempat selama pandemi.
Pemeriksaan mata rutin direkomendasikan sejak masa bayi, tetapi banyak anak di pedesaan yang miskin tidak pernah diperiksa oleh dokter mata.
Dilansir dari The Associated Press, seorang dokter mata yang menjadi relawan mengatakan dari 30 anak yang diuji, 20 diantaranya membutuhkan kacamata.
Pentingnya menguji mata anak-anak tidak terbatas pada kebutuhan lensa korektif. Ambliopia, kondisi yang dikenal sebagai "mata malas," diperkirakan mempengaruhi 1% hingga 5% anak-anak di seluruh dunia, dan kasus yang terlewatkan dapat menyebabkan masalah jangka panjang.
Saat memeriksa anak-anak, dokter mata menemukan tiga dengan ambliopia, gangguan yang katanya dapat membatasi akses ke profesi tertentu di masa dewasa nantinya.
Valeriu Nicolae, yang mendirikan Casa Buna pada 2007, mengatakan penglihatan yang buruk dapat memiliki dampak negatif yang serius pada hasil pendidikan anak-anak.
Guru mengira anak-anak benci membaca, tapi nyatanya mereka benci membaca karena tidak bisa membaca akibat penglihatannya buruk.
Organisasi sukarelawan tersebut mendukung lebih dari 300 anak dan keluarga mereka, dengan memberikan penekanan kuat pada dorongan anak-anak untuk melanjutkan pendidikan.
Puluhan relawan ikut memeriahkan acara pemeriksaan mata tersebut, termasuk pengendara sepeda motor dari kelompok Bikers for Humanity. Para relawan mengadakan kegiatan dan permainan untuk menarik sebanyak mungkin anak.
Rumania, yang memiliki populasi lebih dari 19 juta, memiliki persentase tertinggi anak-anak yang berisiko kemiskinan dan pengucilan sosial di seluruh 27 negara Uni Eropa.
Kemiskinan anak paling banyak terjadi di masyarakat pedesaan di negara itu, di mana satu dari dua anak hidup dalam kemiskinan.











































