Melihat Lagi Jamu Godogan Langganan Jokowi

Foto Health

Melihat Lagi Jamu Godogan Langganan Jokowi

Agung Mardika - detikHealth
Minggu, 27 Jun 2021 16:45 WIB

Surakarta - Para pembuat jamu godog atau jamu tradisional melayani pembeli di Kadipiro, Surakarta, Jawa Tengah. Jamu ini merupakan langganan Presiden Jokowi sejak dulu.

Pembuat jamu  godogkan atau jamu tradisional melayani pembeli di warungnya, Kadipiro, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (3/10). Simbah pembuat jamu godogan tersebut sudah melayani pembeli sejak tahun 60an dimasa pemerintahan presiden Soekarno.  Jamu tradisional ini juga digemari Joko Widodo semasa menajdi walikota Surakarta hingga sekarang. Setiap harinya pedagang mampu menjual sekitar 1000 gelas perharinya dengan harga 2000 pergelas.
Seorang warga membeli jamu tradisional yang dibawanya menggunakan sepeda motor di bilangan Kadipuro, Surakarta.
Pembuat jamu  godogkan atau jamu tradisional melayani pembeli di warungnya, Kadipiro, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (3/10). Simbah pembuat jamu godogan tersebut sudah melayani pembeli sejak tahun 60an dimasa pemerintahan presiden Soekarno.  Jamu tradisional ini juga digemari Joko Widodo semasa menajdi walikota Surakarta hingga sekarang. Setiap harinya pedagang mampu menjual sekitar 1000 gelas perharinya dengan harga 2000 pergelas.
Jamu tradisional ini diketahui telah berlangsung turun temurun yang juga menjadi langganan presiden Jokowi saat masih tinggal di Solo.
Pembuat jamu  godogkan atau jamu tradisional melayani pembeli di warungnya, Kadipiro, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (3/10). Simbah pembuat jamu godogan tersebut sudah melayani pembeli sejak tahun 60an dimasa pemerintahan presiden Soekarno.  Jamu tradisional ini juga digemari Joko Widodo semasa menajdi walikota Surakarta hingga sekarang. Setiap harinya pedagang mampu menjual sekitar 1000 gelas perharinya dengan harga 2000 pergelas.
Anak-anak meminum jamu tradisional. Jamu tradisional ini juga digemari Joko Widodo semasa menjadi walikota Surakarta hingga sekarang.
Pembuat jamu  godogkan atau jamu tradisional melayani pembeli di warungnya, Kadipiro, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (3/10). Simbah pembuat jamu godogan tersebut sudah melayani pembeli sejak tahun 60an dimasa pemerintahan presiden Soekarno.  Jamu tradisional ini juga digemari Joko Widodo semasa menajdi walikota Surakarta hingga sekarang. Setiap harinya pedagang mampu menjual sekitar 1000 gelas perharinya dengan harga 2000 pergelas.
Anak-anak diberi jamu tradisional ini. Pembuat jamu godogan tersebut sudah melayani pembeli sejak tahun 60an di masa pemerintahan presiden Soekarno.
Pembuat jamu  godogkan atau jamu tradisional melayani pembeli di warungnya, Kadipiro, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (3/10). Simbah pembuat jamu godogan tersebut sudah melayani pembeli sejak tahun 60an dimasa pemerintahan presiden Soekarno.  Jamu tradisional ini juga digemari Joko Widodo semasa menajdi walikota Surakarta hingga sekarang. Setiap harinya pedagang mampu menjual sekitar 1000 gelas perharinya dengan harga 2000 pergelas.
Pembeli mengantri jamu. Pedagang menjual jamu dengan harga Rp 2.000/gelas. Dalam sehari, pembuat jamu bisa menjual hingga 1.000 gelas.
Pembuat jamu  godogkan atau jamu tradisional melayani pembeli di warungnya, Kadipiro, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (3/10). Simbah pembuat jamu godogan tersebut sudah melayani pembeli sejak tahun 60an dimasa pemerintahan presiden Soekarno.  Jamu tradisional ini juga digemari Joko Widodo semasa menajdi walikota Surakarta hingga sekarang. Setiap harinya pedagang mampu menjual sekitar 1000 gelas perharinya dengan harga 2000 pergelas.
Pembuatan jamu tradisional masih mudah ditemui di kawasan ini. Jamu ini sangat menyehatkan karena terbuat dari bahan-bahan alami.
Pembuat jamu  godogkan atau jamu tradisional melayani pembeli di warungnya, Kadipiro, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (3/10). Simbah pembuat jamu godogan tersebut sudah melayani pembeli sejak tahun 60an dimasa pemerintahan presiden Soekarno.  Jamu tradisional ini juga digemari Joko Widodo semasa menajdi walikota Surakarta hingga sekarang. Setiap harinya pedagang mampu menjual sekitar 1000 gelas perharinya dengan harga 2000 pergelas.
Jamu tradisional ini digemari semua kalangan dari anak kecil hingga dewasa. Selain jamu dalam gelas, jamu juga dijual dalam bentuk plastik yang sudah dikemas terlebih dulu.
 
Melihat Lagi Jamu Godogan Langganan Jokowi
Melihat Lagi Jamu Godogan Langganan Jokowi
Melihat Lagi Jamu Godogan Langganan Jokowi
Melihat Lagi Jamu Godogan Langganan Jokowi
Melihat Lagi Jamu Godogan Langganan Jokowi
Melihat Lagi Jamu Godogan Langganan Jokowi
Melihat Lagi Jamu Godogan Langganan Jokowi
Berita Terkait