.webp)
Jakarta - Program vaksinasi COVID-19 massal masih terus digencarkan di Indonesia. Tak hanya sasar orang dewasa, vaksinasi COVID-19 juga sasar anak usia 12 hingga 17 tahun
Foto Health
Vaksinasi Massal di Ibu Kota Sasar Anak Usia 12-17 Tahun
Senin, 12 Jul 2021 19:30 WIB
Vaksinator tengah memberikan vaksin kepada anak-anak di kawasan RPTRA Pulo Besar, Sunter Jaya, Jakarta Utara, Senin (12/7/2021).
Program vaksinasi COVID-19 massal yang digencar di Ibu Kota tidak hanya menyasar orang dewasa, anak berusia 12-17 tahun juga turut menjadi sasaran vaksinasi. Pemprov DKI Jakarta pun meluncurkan program vaksinasi COVID-19 keliling sejak 5 Juli 2021 lalu yang selalu memberikan vaksin di setiap kelurahan di Jakarta.
Terdapat 16 mobil vaksin yang akan disebar Pemprov DKI Jakarta untuk menjangkau masyarakat yang belum tervaksinasi sekaligus mengejar target 7,5 juta vaksinasi pada akhir Agustus 2021.
Satu unit mobil vaksinasi keliling itu dapat melayani sekitar 250 orang per harinya. Jika dua mobil beroperasi sekaligus, bisa melayani sekitar 500 orang. Mobil vaksinasi COVID-19 keliling ini juga melibatkan tenaga kesehatan (nakes) dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan pun mengalokasikan 20 juta dosis vaksin COVID-19 untuk anak usia 12-17 tahun yang akan diberikan secara bertahap dan saat ini telah mencapai 153.000 anak.
Gencarnya vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 12-17 tahun dilakukan salah satunya karena meningkatnya kasus COVID-19 pada anak beberapa waktu belakangan ini.
Selain itu, vaksinasi COVID-19 pada anak usia 12-17 tahun ini pun dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan realisasi pelaksanaan sekolah tatap muka. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta pemerintah agar segera memberikan vaksin pada minimal 70 persen siswa.
Jika target ini dapat terealisasi sekolah tatap muka dapat digelar serentak pada awal tahun 2022.
Wakil Sekjen FSGI, Mansur mengatakan mayoritas daerah belum sepenuhnya menggelar PTM, bahkan banyak yang masih ujicoba dalam jumlah terbatas. Namun, anak-anak Indonesia yang terinfeksi COVID-19 angkanya mencapai 12,6% dari total kasus.
Selain vaksin untuk siswa, menurut Mansur harus ada langkah percepatan vaksinasi untuk guru agar dapat memiliki kekebalan dari virus Corona dan turut membentuk kekebalan kelompok di satuan pendidikan.
