Corona Melonjak, Warga Myanmar Sibuk Berburu Oksigen

Foto Health

Corona Melonjak, Warga Myanmar Sibuk Berburu Oksigen

AP Photo - detikHealth
Kamis, 29 Jul 2021 20:00 WIB

Myanmar - Myanmar tengah mengalami lonjakan kasus COVID-19. Hal ini memicu kelangkaan pasokan oksigen yang sangat dibutuhkan pasien.

A man holds an oxygen tank while waiting outside the Naing oxygen factory at the South Dagon industrial zone in Yangon, Myanmar, Wednesday, July 28, 2021. Myanmar is currently reeling from soaring numbers of COVID-19 cases and deaths that are badly straining the country’s medical infrastructure.  (AP Photo)

Orang-orang mengantre di sebelah tangki oksigen untuk diisi ulang di luar pabrik oksigen Naing di kawasan industri South Dagon di Yangon, Myanmar, Rabu (28/7/2021) waktu setempat  

A man holds an oxygen tank while waiting outside the Naing oxygen factory at the South Dagon industrial zone in Yangon, Myanmar, Wednesday, July 28, 2021. Myanmar is currently reeling from soaring numbers of COVID-19 cases and deaths that are badly straining the country’s medical infrastructure.  (AP Photo)

Myanmar tengah dilanda lonjakan kasus COVID-19.  

A man holds an oxygen tank while waiting outside the Naing oxygen factory at the South Dagon industrial zone in Yangon, Myanmar, Wednesday, July 28, 2021. Myanmar is currently reeling from soaring numbers of COVID-19 cases and deaths that are badly straining the country’s medical infrastructure.  (AP Photo)

Akibat lonjakan kasus, warga mulai kesulitan mendapatkan pasokan oksigen medis.  

A man holds an oxygen tank while waiting outside the Naing oxygen factory at the South Dagon industrial zone in Yangon, Myanmar, Wednesday, July 28, 2021. Myanmar is currently reeling from soaring numbers of COVID-19 cases and deaths that are badly straining the country’s medical infrastructure.  (AP Photo)

Soe Win, seorang warga Yangon, kota terbesar di Myanmar, kepada Associated Press mengatakan ia mengantre selama enam jam untuk mendapatkan oksigen bagi neneknya yang sakit, yang menderita gejala COVID-19.  

A man holds an oxygen tank while waiting outside the Naing oxygen factory at the South Dagon industrial zone in Yangon, Myanmar, Wednesday, July 28, 2021. Myanmar is currently reeling from soaring numbers of COVID-19 cases and deaths that are badly straining the country’s medical infrastructure.  (AP Photo)

Tahun lalu, negara itu mampu mengendalikan wabah COVID-19 dengan pembatasan ketat yang diberlakukan oleh pemimpin sipil Aung San Suu Kyi, plus penggunaan vaksin dari India dan China.  

A man holds an oxygen tank while waiting outside the Naing oxygen factory at the South Dagon industrial zone in Yangon, Myanmar, Wednesday, July 28, 2021. Myanmar is currently reeling from soaring numbers of COVID-19 cases and deaths that are badly straining the country’s medical infrastructure.  (AP Photo)

Namun, Suu Kyi digulingkan pada Februari oleh militer. Dan sejak itu warga enggan pergi ke rumah sakit militer. Selain itu, setelah penggulingan Suu Kyi, para profesional medis merupakan komponen besar dalam gerakan pembangkangan sipil negara itu yang menyerukan masyarakat agar tidak mempercayakan perawatan di tangan pemerintah yang tidak populer itu.   

Corona Melonjak, Warga Myanmar Sibuk Berburu Oksigen
Corona Melonjak, Warga Myanmar Sibuk Berburu Oksigen
Corona Melonjak, Warga Myanmar Sibuk Berburu Oksigen
Corona Melonjak, Warga Myanmar Sibuk Berburu Oksigen
Corona Melonjak, Warga Myanmar Sibuk Berburu Oksigen
Corona Melonjak, Warga Myanmar Sibuk Berburu Oksigen
Berita Terkait