Belum Usai Varian Delta, Ancaman Virus Kini Datang dari Kolombia

Foto Health

Belum Usai Varian Delta, Ancaman Virus Kini Datang dari Kolombia

Getty Images/Guillermo Legaria - detikHealth
Selasa, 10 Agu 2021 13:16 WIB

Kolombia - Virus Corona varian Delta diduga jadi biang kerok lonjakan kasus COVID-19 di berbagai negara dunia. Varian ini juga masih menjadi strain paling dominan saat ini

Virus Corona varian Delta diduga jadi biang kerok lonjakan kasus COVID-19 di berbagai negara dunia. Varian ini juga masih menjadi strain paling dominan saat ini

Belum selesai dengan varian Delta, namun kini muncul varian baru COVID-19 B1621 dari Kolombia, yang juga menyita perhatian belakangan ini.

Virus Corona varian Delta diduga jadi biang kerok lonjakan kasus COVID-19 di berbagai negara dunia. Varian ini juga masih menjadi strain paling dominan saat ini

Para ilmuwan terus mempelajari mutasi COVID-19 yang memunculkan berbagai varian baru. Salah satu yang diwaspadai adalah B.1.621 atau B1621 yang mulai terdeteksi di Eropa.

Virus Corona varian Delta diduga jadi biang kerok lonjakan kasus COVID-19 di berbagai negara dunia. Varian ini juga masih menjadi strain paling dominan saat ini

Sepasang kekasih berjalan melewati wastafel yang terpasang di tengah pandemi virus corona di Corabastos, Bogota, Kolombia.

Virus Corona varian Delta diduga jadi biang kerok lonjakan kasus COVID-19 di berbagai negara dunia. Varian ini juga masih menjadi strain paling dominan saat ini

Tentara berjaga di pos pemeriksaan dekat bandara internasional Eldorado, di Bogota, Kolombia.

Virus Corona varian Delta diduga jadi biang kerok lonjakan kasus COVID-19 di berbagai negara dunia. Varian ini juga masih menjadi strain paling dominan saat ini

Seorang pekerja kota mendisinfeksi jalan di Patio Bonito, sebuah lingkungan yang memiliki tingkat penularan COVID-19 yang tinggi, di Bogota, Kolombia.

Virus Corona varian Delta diduga jadi biang kerok lonjakan kasus COVID-19 di berbagai negara dunia. Varian ini juga masih menjadi strain paling dominan saat ini

Para ilmuwan terus mempelajari mutasi COVID-19 yang memunculkan berbagai varian baru. Salah satu yang diwaspadai adalah B.1.621 atau B1621 yang mulai terdeteksi di Eropa.

Virus Corona varian Delta diduga jadi biang kerok lonjakan kasus COVID-19 di berbagai negara dunia. Varian ini juga masih menjadi strain paling dominan saat ini

Organisasi kesehatan dunia (WHO) hingga saat ini belum memberikan nama dalam aksara latin untuk varian ini, karena belum termasuk Variant of Concern (VOC) maupun variant of Interest (VOI). Varian ini masih ada di kategori Alerts for Further Monitoring.

Virus Corona varian Delta diduga jadi biang kerok lonjakan kasus COVID-19 di berbagai negara dunia. Varian ini juga masih menjadi strain paling dominan saat ini

Dikutip dari who.int, varian B1621 diidentifikasi pertama kali di Kolombia pada Januari 2021. Meski demikian, pusat pencegahan dan pengendalian penyakit (CDC) Eropa telah memasukkannya sebagai VOI dalam satu kelompok dengan varian Kappa (B1617.1).

Belum Usai Varian Delta, Ancaman Virus Kini Datang dari Kolombia
Belum Usai Varian Delta, Ancaman Virus Kini Datang dari Kolombia
Belum Usai Varian Delta, Ancaman Virus Kini Datang dari Kolombia
Belum Usai Varian Delta, Ancaman Virus Kini Datang dari Kolombia
Belum Usai Varian Delta, Ancaman Virus Kini Datang dari Kolombia
Belum Usai Varian Delta, Ancaman Virus Kini Datang dari Kolombia
Belum Usai Varian Delta, Ancaman Virus Kini Datang dari Kolombia
Belum Usai Varian Delta, Ancaman Virus Kini Datang dari Kolombia
Berita Terkait