.webp)
Jakarta - Di tengah melandainya kasus COVID-19 di Indonesia, sejumlah negara tetangga ini masih catatkan kenaikan kasus COVID-19. Negara mana saja?
Picture Story
Selain Filipina, Ini Negara Tetangga RI yang Kelabakan Gegara Corona
Selasa, 14 Sep 2021 14:53 WIB
Filipina jadi salah satu negara tetangga Indonesia yang mengalami lonjakan kasus COVID-19. Lonjakan kasus itu bahkan membuat sejumlah rumah sakit kolaps karena kekurangan tenaga medis. Getty Images/Ezra Acayan.
Akibat kolapsnya sejumlah rumah sakit COVID-19, para pasien dengan gejala COVID-19 diminta untuk mencari alternatif perawatan dan pengobatan di fasilitas medis lainnya. Varian delta pun disebut sebagai salah satu pemicu Filipina terus mencapai rekor kasus COVID-19. Sementara itu, Presiden Rodrigo Duterte mengatakan baru-baru ini, negara itu tidak mampu lagi melakukan lockdown, setelah lockdown sebelumnya telah menghancurkan ekonomi dan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan. Getty Images/Ezra Acayan.
Diketahui, Filipina sejauh ini telah memberikan lebih dari 38,7 juta dosis vaksin COVID-19. Sejauh ini baru sekitar 16,7 juta orang yang telah divaksinasi lengkap, dari target 77 juta populasi. AP Photo/Aaron Favila.
Malaysia melaporkan 19.913 kasus baru virus COVID-19 pada Minggu (12/9/2021). Dengan adanya kasus baru ini, jumlah kasus aktif infeksi COVID-19 di Malaysia kini mencapai 237.277 kasus. Puncak kasus COVID-19 di Malaysia terjadi pada 26 Agustus lalu, di mana jumlah kasus berada pada angka 24.599 dalam satu hari. Sementara itu, dikutip dari data CovidNow in Malaysia, Senin (13/9), keterisian ICU di negeri tersebut sudah 83,9 persen. Getty Images/Annice Lyn.
Untuk mengekang penularan virus Corona, Pemerintah Malaysia terus menggencarkan vaksinasi COVID-19. Melansir ourworldindata.org, sekitar 65 persen warga Malaysia telah menerima satu dosis vaksin COVID-19, sementara 52 persen lainnya telah divaksin secara penuh. Getty Images/Annice Lyn.
Singapura juga jadi salah satu negara tetangga RI yang kini masih melaporkan kasus tertinggi terkait COVID-19. Melansir CNBC Indonesia, infeksi harian Covid-19 di Singapura masih menunjukkan tren kenaikan yang signifikan. Senin (13/9/2021), negara itu melaporkan 597 infeksi harian dalam 24 jam terakhir. Dengan adanya tambahan ini, Singapura telah menemukan 72.924 kasus COVID-19. Sementara itu, angka kematian berada di 58 kasus. Getty Images/Ore Huiying.
Di tengah melonjaknya kasus COVID-19, Singapura sebelumnya telah mempersiapkan tata cara hidup berdampingan dengan COVID-19. Program vaksinasi COVID-19 nasional pun digencarkan. Diketahui, lebih dari 80 persen warga Singapura telah divaksinasi penuh. Meski begitu laju kasus COVID di negara itu kembali meningkat hingga membuat negara tersebut kembali memperketat pembatasan sosial. Getty Images/Vivek Prakash.
Hampir sepekan terakhir, angka infeksi di Korea Selatan melonjak tajam hingga menembus angka 1.500 kasus perhari. Puncaknya kasus Korsel naik pada 8 September, Di mana jumlah kasus menembus 2.049 infeksi dalam sehari. Angka infeksi yang cukup tinggi ini memaksa pemerintah setempat untuk memodifikasi peraturannya terkait COVID-19. AP Photo/Lee Jin-man.
Selain itu, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan mengatakan negara itu berencana untuk mengizinkan pasien COVID-19 bergejala ringan diisolasi di rumah setelah sebelumnya mengharuskan seluruh pasien corona untuk dirawat di faskes dan sebuah fasilitas isolasi khusus. Sementara itu, terkait vaksinasi COVID-19, melansir ourworldindata.org, sekitar 65 persen warga Korea Selatan telah menerima dosis satu Vaksin COVID-19. Sementara 26 persen lainnya telah mendapat vaksinasi secara penuh. Photo by Jung Yeon-Je - Pool/Getty Images.
Lantas bagaimana dengan Indonesia? Di tengah menurunnya kasus COVID-19, RI terus menggencarkan program vaksinasi COVID-19 nasional. Melansir CNN Indonesia, Indonesia menjadi negara dengan realisasi penyuntikan vaksin Covid-19 terbanyak ke-4 di Asia. Berdasarkan data vaksin.kemkes.go.id per tanggal 14 September 2021 pukul 12.00 WIB, sebanyak 74,257,215 atau 35,66 persen warga Indonesia telah menerima dosis satu vaksin COVID-19, sementara ada 42,565,331 atau 20,44 persen warga yang telah divaksinasi secara penuh. Sasaran vaksinasi Indonesia pun berjumlah 208,265,720 warga yang meliputi tenaga kesehatan, lansia, petugas publik, hingga anak berusia 12-17 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 di Tanah Air. Pradita Utama/Detikcom.
Indonesia pun kini tengah bersiap untuk menghadapi varian baru mutasi Virus Corona serta berubahnya status pandemi COVID-19 menjadi endemi pada tahun 2022. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintah telah menyiapkan skenario lanjutan jika pandemi COVID-19 berubah menjadi endemi. Menkes mengatakan untuk skenario endemi, rata-rata kasus harian akan berjumlah sekitar 5 ribu dengan total setahun sebanyak 1,9 juta pasien COVID-19. ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT.
Sementara untuk skenario adanya varian baru dan terjadi lonjakan, diperkirakan kasus dalam setahun di 2022 mencapai 3,9 juta kasus. Skenario kedua dengan lonjakan kasus akibat varian baru ini akan diantisipasi dengan perluasan cakupan vaksinasi COVID-19. Untuk program vaksinasi, Menkes mengatakan di tahun depan akan ada booster atau dosis ketiga dan pemberian vaksin COVID-19 pada kelompok anak usia 12 tahun ke atas. Agung Pambudhy/Detikcom.
