Rusia - Rusia mencatat varian terbaru COVID-19 yang dinamakan AY.4.2. Varian Corona ini diketahui pertama kali ditemukan di Inggris.
Foto Health
Tak Cuma Inggris, Varian Terbaru 'Delta Plus' AY.4.2 Juga Ada di Rusia
Rusia mencatat varian terbaru COVID-19 yang dinamakan AY.4.2. Peneliti senior di Institut Penelitian Ilmiah Pusat Epidemiologi Rusia, Kamil Khafizov, mengatakan munculnya varian baru itu kemungkinan akan memperburuk situasi negara tersebut. AP Photo/Roman Yarovitcyn.
Diketahui, Varian Corona AY.4.2 pertama kali ditemukan di Inggris. Ilmuwan di Inggris mengatakan varian itu adalah salah satu dari 45 subspesies varian Delta. AP Photo/Alexander Zemlianichenko.
Direktur Institut Genetika di University College London Francois Balloux menyebut varian AY.4.2 menyebar 10 sampai 15 persen lebih cepat dari varian sebelumnya. AP Photo/Roman Yarovitcyn.
Peneliti senior di Institut Penelitian Ilmiah Pusat Epidemiologi Rusia, Kamil Khafizov menyebut varian baru ini kemungkinan akan menggantikan varian Delta, mengingat AY.4.2 lebih cepat menular. AP Photo/Roman Yarovitcyn.
Sementara itu, Khafizov mengungkapkan bahwa vaksin buatan Rusia efektif melawan varian AY.4.2. AP Photo/Roman Yarovitcyn.
Seperti diketahui, kasus COVID-19 di Rusia meningkat selama beberapa hari terakhir. Kota Moskow menjadi salah satu kota yang terdampak COVID-19 paling parah di Eropa. Otoritas Moskow kini menutup sektor non esensial mulai 28 Oktober hingga 7 November. AP/Roman Yarovitcyn.
Tak hanya mengalami lonjakan kasus, angka kematian akibat COVID-19 di Rusia pun dilaporkan melonjak tajam. Otoritas Rusia melaporkan ada 1.036 kematian dalam satu hari pada Kamis (21/10). Kondisi ini diperparah dengan hanya 35 persen dari populasi Rusia yang telah divaksinasi. AP/Roman Yarovitcyn.











































