Ribuan Nakes Resign Saat COVID-19 di Singapura Melonjak

Foto Health

Ribuan Nakes Resign Saat COVID-19 di Singapura Melonjak

dok. detikcom - detikHealth
Kamis, 04 Nov 2021 05:37 WIB

Jakarta - Singapura saat ini tengah mengalami krisis tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit, di tengah lonjakan kasus COVID-19. Kenapa?

Singapura melaporkan kasus gejala berat dan angka pasien Corona rawat inap meningkat beberapa hari terakhir. Ratusan orang terinfeksi dari klaster perkantoran hingga asrama.

Menteri Senior Negara Kesehatan Janil Puthucheary mengatakan, krisis terjadi akibat makin banyak nakes mengundurkan diri. Sekitar 1.500 nakes mengundurkan diri hanya pada pertengahan tahun 2021, dibandingkan dengan sekitar 2.000 per tahun sebelum pandemi. Foto: Getty Images

Singapura melaporkan kasus gejala berat dan angka pasien Corona rawat inap meningkat beberapa hari terakhir. Ratusan orang terinfeksi dari klaster perkantoran hingga asrama.

Nakes asing juga telah mengundurkan diri dalam jumlah yang lebih besar. Hampir 500 dokter dan perawat asing keluar dari pekerjaannya selama paruh pertama 2021, lebih banyak dibandingkan selama 2020 sekitar 500 dan 2019 lalu sebanyak 600. Pengunduran diri tersebut sebagian besar diajukan karena alasan pribadi, migrasi, atau kembali ke negara asal. Foto: Getty Images

young Asian doctor, dressed in anti-virus clothing, sits on the floor tired and uses a smartphone to make a video call to his family. corona virus concept.

Digambarkan Janil, para nakes terlalu banyak bekerja dan kelelahan. Sebagian besar nakes tidak bisa mengambil cutinya lantaran pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai. Foto: Getty Images/iStockphoto

Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol Laut (K) Muhammad Arifin mengatakan tidak akan mengurangi jumlah tenaga kesehatan selama masa Lebaran 2021, hal tersebut untuk mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19 dari masyarakat yang tetap melakukan mudik meski adanya larangan pemerintah sama seperti periode tahun lalu. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

Fenomena nakes resign juga pernah ramai dibahas di Indonesia. Banyak nakes yang mengundurkan diri atau alih profesi lantaran beban kerja yang tak sebanding dan insentif yang belum cair. Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT

Seorang tenaga kesehatan membuang baju hazmat usai bertugas merawat pasien di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa(15/6/2021). Menurut Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono, pihaknya menambah jumlah kapasitas tempat tidur menjadi 7.394 dari 5.994 akibat tingginya penularan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz

Kabar itu diungkap Ketua Dokter Indonesia Bersatu, Eva Sari Diana Chaniago. Menurutnya, fenomena itu bukan hal yang biasa. Dia mengatakan bahwa insentif itu belum cair karena pemerintah belum membayar klaim tagihan dari rumah sakit. Pasalnya, klaim itulah yang nantinya digunakan untuk membayar gaji karyawan. Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT

Sejumlah tenaga medis mengantar pasien COVID-19 dengan ambulans di kawasan Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/6).

Lebih lanjut, dia menjelaskan kebanyakan dari mereka memilih alih profesi. Bahkan, ada yang memilih profesi sebagai ojek online. Ada pula yang justru memilih bekerja untuk homecare. Foto: Pradita Utama

Ribuan Nakes Resign Saat COVID-19 di Singapura Melonjak
Ribuan Nakes Resign Saat COVID-19 di Singapura Melonjak
Ribuan Nakes Resign Saat COVID-19 di Singapura Melonjak
Ribuan Nakes Resign Saat COVID-19 di Singapura Melonjak
Ribuan Nakes Resign Saat COVID-19 di Singapura Melonjak
Ribuan Nakes Resign Saat COVID-19 di Singapura Melonjak
Berita Terkait